Laga "Boxing Day", Penentu Nasib Erik ten Hag dan Kebangkitan Manchester United

Boxing Day adalah momen-momen pertandingan di Premier League yang berlangsung selesai perayaan Natal 25 Desember sampai dengan menjelang Tahun Baru. 

Tradisi di Liga Inggris ini menggambarkan bahwa kompetisi ini tidak mengenal hari libur bagi pemain-pemain yang baru saja merayakan Hari Besar Agama mereka yaitu Natal. 

Momen Boxing Day ini menjadi perhatian bagi seluruh penggemar klub kesayangan mereka, apakah bisa melewati jadwal akhir tahun tersebut dengan sukses. 

Baca juga: Pep Guardiola "Pecahkan Rekor" Bawa Manchester City Juara Piala Dunia Antarklub FIFA 2023

Laga pembuka berlangsung pada Selasa (26/12/23) malam ini adalah pertandingan antara Newcastle United menghadapi Nottingham Forest pada pukul 19.30 WIB di St. James' Park, Newcastle. 

Kemudian ada dua pertandingan berikutnya yang berlangsung bersamaan waktunya yaitu antara Bournemouth lawan Fulham dan Sheffield United lawan Luton Town pada pukul 22.00 WIB. 

Pada malam harinya tepatnya waktu dini hari di Indonesia, dua pertandingan yang banyak ditunggu penggemar Liga Inggris yaitu Burnley menjamu Liverpool pada Rabu (27/12/23) dini hari pukul 00.30 WIB di Turf Moor. 

Hanya dua setengah jam kemudian setelah laga Burnley dan Liverpool, menyusul laga kruisal bagi Manchester United menghadapi tamu mereka, Aston Villa. 

Baca juga: Arsenal Perkasa di Anfield Bikin Liverpool Kehilangan Poin

Bagi Fans Manchester United, tentu tidak kalah tegangnya menunggu laga tim kesayangan mereka bertanding di Old Trafford menghadapi tamu yang saat ini ada di peringkat ke-3 Premier League. 

Baca juga: Boxing Day : Laga Milik Arsenal atau Liverpool di Puncak Klasemen Premier League

Sebenarnya ada kabar gembira bagi penggemar Setan Merah, baru saja resmi diumumkan oleh manajemen Manchester United bahwa Sir Jim Ratcliffe dipastikan mengakuisisi 25 persen saham Manchester United. 

Akuisisi saham dilakukan melalui perusahaan miliknya, INEOS yang didirirkan pada tahun 1998 yaitu sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang bahan kimia mentah, bahan baku farmasi hingga ponsel dan furniture. 

Sosok yang lahir pada 18 Oktober 1952 di Failsworth, Inggris, yang masih jadi bagian wilayah Greater Manchester ini adalah penggemar seumur hidup Setan Merah. 

Jadi jelas tidak diragukan lagi apa yang akan dilakukan seorang Ratcliffe terhadap perbaikan klub kesayangannya sejak kecil. 

Bahkan saat ini sudah disiapkan dana sekitar 300 Juta US Dollars untuk perombakan Stadion Old Trafford agar lebih modern. 

Dari catatan berbagai media, Ratcliffe hingga Desember 2023 ini masih tercatat Forbes sebagai orang terkaya di Inggris dan nomor 78 di dunia. Memiliki jumlah kekayaan mencapai US$23,3 miliar atau setara dengan Rp360 triliun. 

Dalam industriolah raga khususnya sepak bola, Ratcliffe juga bukan orang baru. Pada Agustus 2019 Konglomerat Inggris ini pernah mengakuisisi klub Ligue 1 Prancis, OGC Nice, dengan nilai 110 juta euro atau senilai dengan Rp1,8 triliun. 

Maka bukan hal mengejutkan ketika Ratcliffe berhasil mengakuisisi 25 persen saham Manchester United. Uniknya meskipun bukan pemegang saham mayoritas, sosok Ratcliffe disepakati oleh Keluarga Glazer bisa menangani operasional klub. 

Dengan demikian Ratcliffe, seorang triliuner asal Kota Manchester ini bisa langsung menyelesaikan sederet masalah baik yang ada di dalam lapangan maupun luar lapangan. 

Dalam jangka pendek ini hal yang sangat mendesak penanganan performa klub yang sedang anjlok harus segera dilakukan, hingga rencana perbaikan Stadion Old Trafford. 

Beredar pula saat ini di media-media Inggris tentang bagaimana nasib pelatih kepala Erik ten Hag dengan kedatangan Ratcliff. 

Skuad asuhan Ten Hag yang bermain tidak konsisten dalam menjalani kompetisi Premier League akan menjadi perhatian serius. 

Momen laga di ajang Boxing Day ini merupakan momen yang tepat bagi Ratcliff untuk memberikan ujian dan tantangan bagi Erik ten Hag apakah skuad asuhannya masih mampu memberikan harapan bagi para fans di Old Trafford. 

Lawan Stan Merah adalah Aston Villa, tim yang sedang menanjak bersama pelatih Unai Emery. Villa bertengger di posisi ketiga di bawah Arsenal dan Liverpool tapi ada di atas Manchester City. 

Bukan lawan yang mudah bagi skuad Manchester United ketika mereka bentrok di laga Boxing Day. Apalagi saat ini kondisi terkini skuad Manchester United dalam keadaa terpuruk. 

Dari catatan yang ada sudah Empat laga terakhir ini skuad Ten Hag ini gagal mencetak gol, termasuk menelan tiga kekalahan di empat pertandingan tersebut, satu laga berakhir imbang tanpa gol melawan Liverpool. 

Namun catatan buruk Manchester United adalah sudah menelan 13 kekalahan di semua kompetisi musim ini. Itu adalah jumlah terbesar yang pernah dialami skuad Setan Merah sebelum Natal sejak kompetisi Liga Inggris edisi tahun 1930. 

Bagi Erik ten Hag laga menghadapi Aston Villa ini harus benar-benar bsia dijadikan momen kebangkitan skuad asuhannya. 

Memang sejauh ini Erik ten Hag masih terlihat aman-aman saja meskipun saat ini sudah hadir investor baru yang memiliki kewenangan dalam menentukan masa depan tim. 

Namun meraih kemenangan pada laga Boxing Day menghadapi Aston Villa adalah momen emas bagi Ten Hag untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih kelas atas di Eropa kepada Sir Jim Ratcliff. 

Tentu saja Sir Jim Ratcliff bertekad kuat mengembalikan kejayaan klub The Red Devils ini yang lahir tahun 1878 dan termasuk klub tersukses di dunia dengan 20 gelar Liga Inggris dan 3 Liga Champions. 

Salam bola @hensa17. 

#MUFC

#TenHag