Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ibu, Aku Rindu Bertemu

22 Desember 2023   03:55 Diperbarui: 22 Desember 2023   06:09 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu RS Santo Borromeus sudah mulai sepi dari para pengunjung pasien karena waktu berkunjung sudah habis. Aku yang berada di ruang rawat kembali menyendiri karena baru saja istriku, anak dan cucuku sudah kembali pulang usai menjengukku. 

Di tengah kesendirian ini aku teringat peristiwa 10 tahun lalu saat itu Ibu berulang tahun yang ke 80. Rumah Ibu di Bandung yang sering kami sebut dengan Mabes alias Markas Besar memang tempat dimana kami keluarga besar sering berkumpul. 

Acara syukuran ulang tahun Ibu saat itu berlangsung di Mabes dalam suasana yang penuh rasa syukur penuh bahagia. Kami sudah tidak punya Ayah karena sudah mendahului pulang. 

Saat itu kami mengawali acara syukuran dengan berdoa untuk Ibu yang berulang tahun. 

Aku melihat Ibu begitu bahagia dan dengan penuh semangat meniup lilin yang berbentuk angka 80 tahun itu. Kemudian diikuti tepuk tangan dari para putra-putri dan cucu-cucu beliau.  

Setelah itu satu persatu para putra putri dan cucu mengucapkan selamat sambil memeluk dan mencium beliau penuh dengan kasih sayang. 

“Ibu selamat ulang tahun,“ kataku sambil mencium kedua pipinya yang sudah mulai keriput namun mata beliau terlihat berbinar memancarkan kebahagiaan. “Semoga Allah selalu melindungi Ibu, selalu sehat penuh dengan BarokahNya.” 

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Kenangan ulang tahun Ibu tahun lalu terasa seperti kemarin. Hari ini sebenarnya adalah ulang tahun Ibu yang ke-81, tapi tidak dirayakan seperti tahun lalu. 

Ibu yang masih terbaring di Ruang Perawatan RS Pelni, hanya bisa menerima ucapan dari anak-anak beliau yang hadir khusus menjenguk Ibu. 

Jika tahun lalu ulang tahun Ibu diadakan di rumah Ibu di Bandung, maka bedanya ulang tahun Ibu kali ini tidak dirayakan khusus. 

Begitu pula seusai perawatan itu dan diperbolehkan pulang, Ibu juga tidak pulang ke Bandung tapi tinggal bersama adik bungsuku di Serang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun