Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Anthony Ginting dan Jonatan Christie Kalah tapi Kenapa Mereka Beda Nasib di BWF World Tour Finals 2023

15 Desember 2023   22:24 Diperbarui: 15 Desember 2023   22:35 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonatan Christie lolos ke semi final BWF World Tour Finals 2023 (Foto PBSI). 

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sama-sama kalah dalam laga terakhir fase grup tunggal putra ajang BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou China Jumat (15/12/23). 

Anthony Ginting yang berada di Grup A harus tunduk kepada musuh bebuyutannya, Victor Axelsen dengan rubber games, 21-16, 7-21 dan 13-21. 

Sementara itu Jonatan Christie yang berada di Grup B juga harus mengakui keunggulan pemain tuan rumah, Li Shi Feng dengan dua gim langsung, 13-21 dan 18-21. 

Namun mereka berbeda nasib, walaupun sama-sama mengalami kekalahan dalam laga terakhir mereka di fase grup, tapi Jonatan Christie masih berhak lolos sebagai runner up Grup B di bawah Anders Antonsen sebagi juara Grup B. 

Mengapa demikian, mari kita kupas hasil klasemen akhir di masing-masing grup untuk Ginting dan Jonatan sehingga mereka berbeda nasib meskipun sama-sama mengalami kekalahan. 

Anthony Sinisuka Ginting

Berada di Grup A bersama Shi Yu Qi, Victor Axelsen dan Kodai Naraoka. Pada laga perdana Ginting menang atas Kodai Naraoka dengan tiga gim, 10-21, 21-10 dan 21-18 (Skor 2-1). 

Pada laga kedua Ginting juga menang atas Shi Yu Qi dengan rubber games, 11-21, 21-7 dan 21-17 (Skor 2-1). Sedangkan pada laga terakhir Ginting kalah dari Victor Axelsen dengan rubber games, 21-16, 7-21 dan 13-21 (Skor 1-2). 

Dengan hasil ini Ginting hanya mengumpulkan 2 poin dari dua kemenangan dengan selisih gim 5-4 (memenangkan 5 gim dan kalah dalam 4 gim),  berada di peringkat ketiga Grup A di bawah Shi Yu Qi dan Axelsen. 

Shi Yu Qi berhasil menjuarai Grup A dan Axelsen runner up, sebenarnya sama-sama memiliki jumlah dua kemenangan dan sekali kalah sehingga mereka memiliki 2 poin seperti halnya Ginting. 

Namun Shi Yu Qi memiliki selisih gim yang lebih baik dari Ginting. Yu Qi memiliki selisih gim yaitu 5-3 (Menang 5 gim dan kalah 3 gim). 

Begitu pula Victor Axelsen berada di peringkat kedua memiliki selisih gim 4-3 sama dengan Ginting 5-4, sama marginnya hanya satu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun