Sangat dramatis menghadapi kenyataan ini bagi Newcastle bahwa Milan telah membawa mereka tersingkir dari persaingan 16 besar Liga Champions.Â
Hasil ini sama dengan yang dicapai oleh Manchester United yang tersisih secara tragis. Dengan demikian klub asal Premier League hanya diwakili oleh Arsenal dan Manchester City.Â
Sebelum laga berlangsung, pasukan asuhan Eddie Howe ini tahu bahwa mereka adalah tim yang tidak bisa mencapai babak 16 besar menjelang matchday enam, kecuali dengan kemenangan atas Milan.Â
Itupun dengan syarat dari laga lainnya di grup ini yaitu membutuhkan Paris Saint-Germain kalah atau seri saat bertandang ke Borussia Dortmund.Â
Pelatih Eddie Howe meracik skuad Newcastle dengan melakukan satu perubahan dari kekalahan mereka pada hari Minggu dari Tottenham di ajang Premier League yaitu sosk Callum Wilson menggantikan Alexander Isak.Â
Secara permainan penampilan skuad Magpies ini sangat stabil menguasai persentase bola. Mereka kompak menyusn serangan dari bawah.Â
Praktis selama babak pertama itu, AC Milan benar-benar tidak berkutik sehingga akhirnya gol pertama lahir dari kaki Joelinton dengan tembakan keras dari luar area penalti.Â
Pada babak kedua AC Milan mulai berani keluar menyerang tapi masih sporadis. Mereka kahirnya kembali bertahan karena tekanan skuad Newcastle dan hanya mampu melakukan serangan balik.Â
Taktik AC Milan tersebut berhasil membuahkan dua gol melalui serngan balik yang cepat. Lini pertahanan Milan jauh lebih ketat dibandigkan ketika babak pertama berlangsung.Â
Mereka juga sangat cerdik dalam melakukan serangan balik yang cepat melalui kedua sayap mereka yang unggul dalam kecepatan dibandingkan bek-bek Newcastle.Â
Usai laga tersebut, Eddi Howe pelatih Newcastle United berbicara kepada TNT Sports (13/12/23) : "Kami memberikan segalanya untuk pertandingan ini.Â