Amrabat berkali-kali berhasil memotong setiap aliran bola sebelum masuk ke area penalti Manchester United.Â
Mereka, baik Amrabat maupun Scott McTominay banyak memenangkan duel. Duet pivot ini sangat kompak.Â
Scott bahkan lebih sering melakukan overlap membantu penyerangan mengisi posisi yang ditinggalkan Bruno Fernandes yang sering beroperasi ke arah winger.Â
Jika dua gol Manchester United itu lahir dari aksi Scott McTominay, maka hal itu karena Scott selalu berada pada posisi yang tepat.Â
Gol pertama merupakan tembakan keras dari area penalti Chelsea menembus gawang Robert Sanchez.Â
Demikian pula dengan gol kedua adalah sundulan kepala yang sangat akurat memanfaatkan  umpan lambung Fernandes.Â
Dalam laga tersebut Scott McTominay bak seorang striker yang justru mengalahkan peran sosok Rasmus Hojlund yang tugasnya memang sebagai striker murni.Â
Lahirnya gol kedua melalui sundulan adalah momen dimana saat itu Hojlund sempat melompat, tetapi kepalanya tidak bisa menjangkau umpan lambung tersebut. Dan Scott dengan lompatannya berhasil menyundul bola menjebol gawang Chelsea.Â
Tampaknya Ten Hag sengaja menugaskan Scott bermain lebih ke depan dengan selalu berlari mendekati area dekat area penalti lawan.Â
Namun Scott juga selalu menjadi orang pertama yang berlari menutup celah di lini tengah sebelum penghadang lapis berikutnya ada pivot kedua yaitu Amrabat.Â