Laga adu penalti yang menguras mentalitas tim. Dan  skuad Jerman membuktikan bahwa mereka memiliki metal yang sangat kokoh menghadapi ketegangan drama adu penalti.Â
Pertandingan final yang sangat bermutu di Piala Dunia U17 tahun 2023. Memang sangat disayangkan para pemain muda kita tidak menyaksikan laga tersebut dan hadir di Stadion Manahan Solo.Â
Hal itu yang menjadi kritikan coach Shin Tae yong, para pemain muda kita tidak mau belajar dengan menyaksikan para pemain muda Jerman dan Prancis bermain menerapkan sepak bola modern dengan baik.Â
Piala Dunia U17 ini juga mengajarkan bahwa untuk menghasilkan Timnas yang kuat dan berprestasi harus dimulai dari pembinaan usia muda dengan program berjenjang.Â
Tidak mungkin menghasilkan prestasi dengan hanya melakukan pembinaan yang instan hanya sekedar mengejar target sesaat.Â
Kini sudah saatnya Federasi PSSI meninggalkan program instan mengejar target juara sesaat. Mereka harus membuka mata dalam melakukan pembinaan usia muda dengan memutar kompetisi usia muda secara terencana dan reguler. Bravo Merah Putih.Â
Salam bola @hensa17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H