Sementara striker tunggal mereka, Agustin Ruberto benar-benar tidak berdaya dalam kawalan duet bek tengah Mali, Issa Traore dan Baye Coulibaly.Â
Selain Hamidou Makalou yang meraih pemain terbaik, juga satu pemain Mali yang menonjol dalam laga malam itu adalah Ibrahim Diarra tampil luar biasa.Â
Gol pertamanya pada menit ke-9 benar-benar mengejutkan. Gol ini langsung membuat skuad Mali semakin gencar melakukan serangan frontal ke gawang Argentina.Â
Kapten Mali ini dengan sempurna mengendalikan umpan dari Sekou Kone lalu melepaskan tembakan sanga akurat dengan kaki kirinya ke sudut bawah gawang Argentina.Â
Mali terus mengontrol permainan dengan penguasaan lini tengah yang dominan. Akhirnya memang gol hanya menunggu waktu saja.Â
Sepanjang laga malam itu, Mali memiliki 33 peluang tembakan dan ada 15 tembakan mereka tepat sasaran ke gawang Argentina. Tiga diantaranya menjadi gol.Â
Sementara itu Tim Tango Muda hanya memiliki 8 toal tembakan dan hanya 4 tembaan yang on target tetapi tidak satupun menjadi gol.Â
Akhirnya Mali kembali mendapatkan gol kedua tepat menjelang akhir babak pertama berakhir untuk unggul menjadi 2-0.Â
Melalui sebuah tendangan bebas yang dilakukan Makalou berhasil dimanfaatkan oleh sundulan Doumbia. Skor 2-0 untuk keunggulan Mali bertahan hingga turun minum.Â
Pada babak kedua kembali Mali menambah gol ketiga mereka. Gol ini tercipta begitu memukau kreasi dari Hamidou Makalou.Â
Berawal dari Makalou yang menguasai bola tepat di dalam area penalti pertahanan Argentina. Dia berhasil mengecoh bek tengah Argentina, Tobias Palacio dengan satu gerakan tubuh yang cepat.Â