Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia U17 2023: Jerman Vs Prancis di Final dan Erick Thohir "Blakblakan" kepada FIFA

29 November 2023   05:52 Diperbarui: 29 November 2023   06:19 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jerman lolos ke final Piala Dunia U17 2023 setelah menang atas Argentina di semi final (Foto Antara/Mohammad Ayudha). 

Piala Dunia U17 2023 yang berlangsung di Indonesia memasuki babak final pada Sabtu (2/12/23) mulai pukul 19.00 WIB di Stadion Manahan Surakarta. 

Pada partai puncak ini Jerman berhadapan lawan Prancis setelah mereka mengalahkan lawan-lawannya di semi final. Jerman menang adu penalti 4-2 atas Argentina setelah bermain 3-3 pada waktu 90 menit sedangkan Prancis menang 2-1 atas Mali. 

Dalam laga Jerman lawan Argentina berjalan dengan ketat. Performa Argentina dalam laga tersebut tampak menurun tidak seperti ketika mereka mengalahkan Brasil di perempat final. 

Terutama yang menjadi sorotan adalah bintang mereka Claudio Echeverri yang bermain anti klimaks, dimana beberapa peluang emasnya gagal untuk menjadi gol. 

Hanya beberapa detik setelah kick off, Echeverri gagal memanfaatkan kesalahan bek Jerman sehingga bola dapat direbutnya dan tinggal berhadapan dengan kiper, tapi tembakannya melebar. 

Sementara itu untuk kubu Jerman yang banyak mendapatkan sorotan para pengamat adalah kiper mereka, Konstatin Heide yang bermain cemerlang. 

Puncak penampilan luar biasa kiper Jerman adalah dalam duel adu penalti. Heide menjadi pahlawan Jerman karena anak muda ini mampu menggagalkan eksekusi Franco Mastantuono dan kapten tim Argentina, Claudio Echeverri. 

Dua kegagalan penalti Argentina yang berdampak kekalahan mereka 2-4 dari Jerman sehingga mereka gagal lolos ke final. 

Sementara itu Prancis berhasil bangkit dari ketinggalan mereka ketika Mali unggul lebih dulu dengan skor 1-0 berkat gol Ibrahim Diarra pada masa injury time babak pertama. 

Namun kartu merah yang diterima Souleymane Sanogo mengubah keadaan sehingga Prancis dengan lebih leluasa melakukan serangan gencar ke gawang Mali. 

Gol yang ditunggu akhirnya hadir ketika Prancis bisa menyamakan kedudukan berkat gol Yvann Titi pada menit ke-56. 

Kemudian sebuah gol lagi lahir sebagai penentu kemenangan Les Bleuets hasil tembakan bebas dari kaki Ismael Bouneb pada menit ke-69. 

Jerman dan Prancis layak lolos ke final pada ajang Piala Dunia U17 di Indonesia tahun 2023 ini. Mereka telah menunjukkan sebagai tim yang memiliki kualitas permainan dan mentalitas tim yang kuat. 

Indonesia akhirnya bisa menyelesaikan tugas dengan baik dalam menyelenggarakan ajang Piala Dunia U17. 

Penghelatan yang dimulai pada 10 November 2023 yang lalu berjalan mulus dan banyak mengesankan para peserta. 

Hanya tinggal menyelesaikan laga perebutan tempat ketiga antara Argentina dan Mali pada Jumat (1/12/23). 

Sedangkan laga Final perebutan juara Piala Dunia U17 antara Jerman dan Argentina berlangsung Sabtu (2/12/23). 

"Enam bulan yang lalu, FIFA bertanya kepada saya apakah Indonesia tertarik untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA. 

"Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya sebagai individu, tetapi juga merupakan hal yang luar biasa bagi Indonesia. 

"Jika kita bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia, terutama karena sepak bola Indonesia sedang dalam masa transformasi," Demikian Ketum PSSI Erick Thohir kepada FIFA seperti dilansir laman FIFA.com (28/11/23). 

Setelah Peru mundur sebagai tuan rumah, Indonesia mendapat penunjukkan FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U17 hanya 5 bulan persiapan. 

Indonesia memang sudah memiliki fasilitas yang baik, termasuk empat stadion yang siap digunakan. 

Namun waktu lima bulan masih merupakan waktu yang sangat singkat untuk mempersiapkan sebuah turnamen internasional besar seperti Piala Dunia. 

Kendati demikian, Ketum PSSI Erick Thohir, yang pernah menjabat sebagai chairman Inter Milan selama 6 tahun. Begitu pula dia adalah salah satu pemilik DC United, bekerja sama dengan FIFA, bertekad agar turnamen ini berjalan dengan sukses. 

Erick Thohir mengakui bahwa Piala Dunia U-17 FIFA telah memberikan dampak yang besar dan merupakan langkah yang baik bagi Indonesia. 

Menurut Erick untuk membangun tim nasional, jalan satu-satunya adalah harus mengembangkan sistem pembinaan usia muda seccara berjenjang. 

Piala Dunia U17 ini sangat gamblang telah membuka mata masyarakat sepak bola Indonesia. Negara-negara peserta telah menunjukkan kualitas sepak bola mereka lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. 

Mereka benar-benar memiliki pondasi sepak bola yang kuat. Untuk itu sudah saatnya Indonesia harus serius dalam membangun pondasi sepak bola sejak dini. 

Timnas Indonesia U17 akhirnya tidak berhasil lolos dari babak penyisihan grup, tapi mereka berhasil menciptakan sejarah. 

Skuad asuhan Bima Sakti ini berhasil mencetak gol pertama mereka di turnamen FIFA ketika Arkhan Kaka mencetak gol pembuka melawan Ekuador di depan 30 ribu Fans Timnas Garuda. 

Kini turnamen sudah memasuki babak final yang berlangsung di Stadion Manahan Surakarta, Sabtu (2/12/23). Indonesia adalah tuan rumah yang merasa lega dengan keberhasilan sebagai penyelenggara turnamen Dunia. 

Pada final ini Jerman dan Prancis adalah dua tim yang berhak memperebutkan trofi juara Piala Dunia U17 tahun 2023. Selamat bertanding. 

Salam bola @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun