Ricky Kambuaya menjadi gelandang box to box ditemani Rachmat Irianto dan Witan Sulaeman untuk menunjang duet striker Rafael Struick dan Saddil Ramdhani.Â
Komposisi tersebut berhasil mengubah permainan Timnas Indonesia lebih menyerang. Beberapa peluang mereka ciptakan dan puncaknya adalah gol Sadil Ramdhani pada menit ke-70.Â
Berawal dari pergerakkan Ricky Kambuaya dari sisi kiri serangan Garuda. Ricky menggiring bola melewati dua sampai tiga pemain belakang Filipina masuk ke kotak penalti.Â
Lalu bola di arahkan kepada Sadil Ramdhani yang bebas di sisi kanan gawang Filipina. Hanya dengan satu tembakan kaki kirinya yang melengkung, bola menembus gawang Filipina. Kiper mereka, Neil Etheridge hanya bisa melongo.Â
Skor kini menjadi 1-1 dan Timnas Indonesia terus melakukan serangan dengan deras. Walaupun sesekali serangan ballik Filipina juga mengancam gawang Ernando Ari, tapi kiper Persebaya Surabaya ini sangat tangguh.Â
Dua peluang emas Timnas Indonesia melalui Pratama Arhan yang sudah berhadapan dengan kiper Filipina, ternyata tembakannya melambung.Â
Begitu pula tembakan Rafael Struick di depan gawang melebar dan sebuah tembakan Witan Sulaeman mampu diblok bek Filipina dalam sebuah kemelut di area penalti. Skor 1-1 bertahan hingga laga berakhir.Â
Nasib Vietnam lebih tragis ketika harus kebobolan pada menit-menit akhir setelah berhasil menahan keganasan penyerang-penyerang Irak sepanjang laga.Â
Tepatnya pada injury time menit ke 90+6, gawang Vietnam kebobolan oleh pemain Irak, Mohammad Ali. Irak menang dramatis 1-0 atas tuan rumah Vietnam.Â
Vietnam mengalami hasil yang mengecewakan mengingat mereka sebagai tuan rumah yang harusnya bisa mengambil hasil positif dalam laga kandang mereka dengan dukungan ribuan fans. Sebuah kerugian kalah di laga kandang.Â
Dengan hasil ini maka klasemen sementara grup F masih dipuncaki oleh Irak dengan 6 poin dari dua kemenangan atas Indonesia dan Vietnam.Â