Hal itu mengingat pemilik baru telah melaporkan sendiri pembayaran besar yang tampaknya melanggar peraturan Premier League selama kepemilikan sebelumnya di bawah konglomerat asal Rusia, Roman Abramovich.Â
Banyak yang memprediksi bahwa Manchester City dan Chelsea menghadapi risiko degradasi dari Liga Premier setelah hukuman terhadap Everton menjadi suatu preseden yang kuat.Â
Beberapa waktu yang lalu kasus Manchester City ini sempat mencuat sangat kuat sampai-sampai ada rumor bahwa Pep Guardiola tidak akan memperpanjang konrak barunya setelah tugasnya selesai.Â
Menurut mantan penasihat keuangan City, Sang Juara Bertahan, Stefan Borson yaitu seorang pengacara yang menjadi penasihat City, mengatakan di media sosial setelah pengurangan 10 poin dari Everton:Â
"Tanpa melihat hukuman pengurangan 10 poin untuk Everton, hukuman itu terasa berat karena pelanggaran Financial Fair Play.
"Tetapi memperkuat bahwa sanksi terhadap City jika terbukti dan sekarang Chelsea jika didakwa dan mengakui pembayaran di luar pembukuan, akan berpotensi menyebabkan mereka mengalami degradasi." Kata Borson seperti dilansir Skysports (18/11/23).Â
Premier League akan menghadapi hari-hari yang menarik bagi City dan Chelsea terkait dengan dampak hukuman terhadap pengurangan 10 poin Everton tersebut.Â
Tentu tekanan kepada kedua klub tersebut sangat berpengaruh pada performa mereka dalam kompetisi Premier League yang tengah mereka jalani.Â
Masalah Everton belum berhenti sampai di sana. Klub Merseyside ini juga dilaporkan tiga klub yaitu Burnley, Leicester dan Leeds United.Â
Everton akan menghadapi pengurangan sembilan poin lebih lanjut jika Burnley, Leicester dan Leeds berhasil dengan klaim kompensasi mereka sebesar 300 juta poundsterling.Â
Jika hal itu terjadi maka penderitaan Everton semakin lengkap. Mereka kemungkinan akan menjual pemain-pemain terbaiknya di bursa transfer bulan Januari 2024 nanti.Â