Pada babak final Minggu (19/11/23), Jorji berhadapan melawan pemain China, musuh bebuyutannya, Chen Yu Fei yang berhasil menyingkirkan unggulan pertama An Se Young di partai semi final lainnya.Â
Pada turnamen ini, sebenarnya Jorji boleh dikatakan beruntung karena pemain-pemain yang selama ini menjadi "hantu" terhindar bertarung darinya.Â
Misalnya Akane Yamaguchi sebagai unggulan kedua di ajang ini, harus mengundurkan diri karena kebugarannya belum membaik.
Tai Tzu Ying, pemain senior asal Chinese Taipei yang sangat ulet dan belum pernah kalah dari Jorji, harus tunduk dari Beiwen Zhang ketika di gim ketiga harus mundur karena cedera.Â
Satu lagi adalah An Se Young sebagai unggulan pertama, pemain Korea Selatan yang belum pernah berhasil ditundukkan oleh Jorji ini kalah di semi final oleh Chen Yu Fei dalam pertarungan rubber games.Â
Jorji memiliki peluang meraih juara di ajang Kumamoto Masters Japan 2023. Ini adalah kesempatan emas bagi Jorji.Â
Kendati lawannya adalah Chen Yu Fei tapi Jorji pernah menang dua kali dari tunggal putri China ranking 3 Dunia ini.Â
Dalam 9 pertemuan mereka, Jorji menang di ajang World Tour Final 2022 dan Indonesia Open 2017.Â
Paling tidak dengan dua kemenangan itu bisa menjadi modal sebagai motivator bagi Jorji menghadapi laga final lawan Chen Yu Fei.Â
Bagi Jorji ini adalah finalis ketiganya di ajang BWF World Tour Super sepanjang tahun 2023 ini. Atau finalis kedua dalam ajang dengan level Super 500.Â
Dua finalis sebelumnya adalah di Spain Masters 2023 turnamen dengan level Super 300 dengan meraih juara usai menang atas Pusarla Sindhu.Â