Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak Vs Indonesia Memang Beda Level

17 November 2023   19:34 Diperbarui: 17 November 2023   19:50 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah diawali dengan laga perdana gruf F antara Irak menghadapi Timnas Garuda di Basra International Stadium, Irak pada Kamis (16/11/23) pukul 21.45 WIB. 

Dua tim lainnya di grup F, Filipina menjamu Vietnam di Rizal Memorial Stadium Manila, pada hari yang sama namun berlangsung sore harinya. Vietnam berhasil menundukkan tuan rumah dengan skor 2-0. 

Sedangkan Timnas Garuda tidak seperti Vietnam karena gagal menundukkan tuan rumah Irak bahkan kalah dengan telak 5 gol berbalas hanya satu gol. 

Satu-satunya gol Indonesia, dicetak oleh Shayne Pattynama di penghujung akhir babak pertama setelah menerima umpan tarik dari Raffael Struick. 

Dalam peta sepak bola Asia sudah jelas Irak adalah negara papan atas yang ranking FIFA nya jauh di atas Indonesia. 

Maka sangat masuk akal jika mereka berhasil menang atas Indonesia. Hanya saja kemenangan dengan skor telak itu diluar perkiraan awal. 

Selain itu Irak juga memiliki faktor penunjang lain yaitu mendapat dukungan suporter yang datang langsung ke Stadion dengan jumlah sekitar 65 ribu orang. 

Baiklah bicara tentang beda level antara kedua tim sudah kita ketahui bersama, termasuk coach Shin Tae yong sendiri mengakuinya sebelum laga berlansgung. 

Oleh karena itu Shin Tae yong sudah menyiapkan strategi untuk meredam permainan menyerang Irak. Formasipun sudah disiapkan dengan menggunaan 3 bek tengah dan dua full back. 

Tiga bek tengah yang turun adalah Rizki Ridho, Jordi Amat dan Elkan Baggott dengan dua full back yaitu Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattynama. 

Dua gelandang pelapis pertahanan bersama Marc Klok dan Ricky Kambuaya dan sekaligus mereka adalah penyeimbang transisi. 

Juga duet winger bersama Dendy Sulistyanto dan Adam Alis sudah siap bertugas dengan skenario coach Shin. 

Formasi mereka sebenarnya 3-5-2 tapi kedua full back lebih sibuk membantu pertahanan sehingga formasi menjadi 5-3-2 bahkan 5-4-1 menyisakan Dimas Drajad sendiri di depan. 

Skuad Garuda sangat tertekan dengan serangan Irak sampai akhirnya lahir gol pertama mereka, akibat blunder Marc Klok. 

Itu terjadi pada menit ke-20, Bashar Resan memanfaatkan bola blunder tersebut dengan tendangan rendah membuat kiper Nadeo tidak berdaya. 

Irak terus menekan pertahanan Indonesia. Pada menit ke-35 kembali blunder lini belakang terjadi. 

Kali ini Jordi Amat salah mengantisipasi umpan silang dengan sundulannya yang justru menembus gawang Nadeo.  

Irak unggul 2-0 membuat mental skuad Garuda mulai runtuh dan tertekan sepanjang laga. 

Namun pada masa injury time Shayne Pattynama berhasil memperkecil ketingglan dengan gol dari sudut sempit menerima umpan dari Raffael. 

Gol ini membuat skuad Shin Tae yong kembali bersemangat ketika memasuki babak kedua. 

Pasukan Garuda mulai berani menyerang terbuka untuk mengejar gol penyama kedudukan, kendati peluang-peluang masih sia-sia menjadi gol. 

Namun gol ketiga Irak yang dicetak Osama Rashid pada menit ke-60 membuat mental Marc Klok dan kolega kembali runtuh. Gol tersebut lahir akibat kurang kordinasi lini belakang skuad Garuda.  

Usai gol tersebut performa skuad Garuda semakin tertekan. Wajar jika saat itu lahir dua gol pada menit-menit akhir sekaligus menutup kemenangan tuan rumah dengan skor 5-1. Telak. 

Shin Tae yong usai laga berpendapat sama seperti pendapatnya saat jumpa pewarta pra laga. Irak bermain sangat baik dan memiliki kualitas jauh di atas skuad Garuda. 

Usai laga ini Timnas Garuda menatap laga kedua dengan melakukan tandang ke markas Filipina di Rizal Memorial Stadium Manila pada Selasa (21/11/23) mulai pukul 19.00 WIB. 

Ini laga yang juga tidak mudah karena pasukan Garuda pasti mengalami kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Irak ke Manila. 

Namun untuk level ASEAN, Timnas Indonesia masih mampu berbuat banyak syukur-syukur bisa bangkit dan meraih kemenangan di laga tersebut menghadapi Filipina. 

Kesalahan lini belakang yang terjadi ketika menghadapi Irak tidak boleh lagi terulang saat Garuda menghadapi Filipina. Sebuah pembelajaran yang sangat berharga. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun