Castillo pemain cepat Panama ini berhasil melewati empat pemain Indonesia sebelum mengecoh Ikram dengan tendangan cungkilan kakinya ke gawang Indonesia. Skor 1-0 untuk Panama bertahan hingga turun minum.Â
Pada babak kedua Timnas Indonesia U17 langsung mengambil inisiatif penyerangan. Mereka tidak mau membuang-buang waktu untu mengejar ketinggalan gol.Â
Hanya butuh waktu 9 menit tepatnya pada menit ke-54, Arkhan Kaka berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulannya memanfaatkan umpan lambung Welber Jardim.Â
Kiper Panama, Manuel Romero tidak berdaya mencegah sundulan Arkhan yang deras menembus gawangnya. Umpan lambung Jardim juga jadi catatan tersendiri karena kecerdikannya dan tingkat akurasinya.Â
Momen menyamakan kedudukan ini harusnya bisa dijadikan pelecut untuk memenangkan laga ini. Namun kembali beberapa kendala di lapangan kerap kali terjadi.Â
Formasi 4-3-3 yang diterapkan Bima Sakti tidak bisa berjalan dengan baik. Terutama di lapangan tengah, trio kita, Figo Denis, Ji Da Bin dan Kafiatur kalah kreatif dari gelandang Panama, Eric Moreno, Anel Ryce dan Oldemar Castillo.Â
Sementara lini pertahanan Garuda Asia diluar blunder Iqbal yang berbuntut gol tersebut, relatif bermain cukup solid. Duet bek tengah Iqbal dan Sultan Zaky berhasil meredam setiap serangan Panama.Â
Pada sektor belakang ini kembali penampilan Welber Jardim menjadi yang terbaik dengan akselerasinya dan teknik individunya yang berkelas.Â
Salah satu asis Jardim adalah tendangan umpan lambungnya yang berhasil membuahkan gol dari sundulan Arkhan Kaka untuk menyamakan kedudukan di babak kedua.Â
Sosok muda ini sebagai pemain yang mungkin suatu hari bisa dicoba oleh coach Shin Tae yong pada kelompok Timnas Indonesia U23 yang bermain di Piala Asia U23 2024 nanti.Â
Dalam laga malam itu utuk pertama kalinya, Amar Brkic turun bertanding di babak kedua. Dia menggantikan Kafiatur Rizki di lini tengah.Â