Selama ini coach Shin kerap kali menggunakan formasi dengan menggunakan 3 bek tengah dan menempatkan dua full back pada posisi bek sayap. Formasi demikian biasanya menggunakan pola 3-4-3 atau 3-5-2 tergantung pada penggunaan penyerang.Â
Shi Tae yong sangat jarang menggunakan formasi 4-3-3 yang menjadi favoritnya coach Indra Sjafri. Formasi 4-3-3 biasanya digunakan untuk menghadapi lawan yang kualitasnya lebih rendah.Â
Dengan formasi 4-3-3, tim akan aktif menyerang melalui 3 penyerang dengan dukungan 3 gelandang. Dengan formasi ini dominasi permainan bisa dikendalikan oleh  lini tengah.Â
Mungkin ada baiknya coach Shin Tae yong menerapkan formasi 4-3-3 kegemarannya Indra Sjafri dengan pola menyerang agresif.Â
Hal ini karena lawan yang mereka hadapi adalah Brunei Darussalam yang secara level ada di bahwa skuat Timnas Indonesia.Â
Shin Tae yong memiliki banyak pilihan pemain dengan kedalaman yang relatif merata kualitasnya dari mulai penjaga gawang, lini belakang, lini tengah dan penyerang.Â
Mari kita bedah siapa saja yang bisa dijadikan pilihan Shin Tae yong jika dia menggunakan formasi 4-3-3 dalam menghadapi Brunei Darussalam.Â
Posisi penjaga gawang pilihan jatuh kepada Nadeo Argawinata. Sementara Ernando Ari beristirahat dulu di bangku cadangan, usai berlaga di Asian Games Hangzhou.Â
Kuartet belakang yaitu Asnawi Mangku Alam dan Pratama Arhan sebagai full back masing di sisi kanan dan kiri. Sementara duet be tengah ditugaskan kepada Elkan Baggott dan Jordi Amat.Â
Untuk trio lini tengah, Shin Tae yong banyak memiliki pilihan, Namun untuk starter berikan tugas kepada Marc Klok, Marselino Ferdinan dan Rachmat Irianto. Â
Trio ini menjadi kunci transisi dimana Rachmat Irianto yang mengatur kedalaman pertahanan sementara Marselino Ferdinan membantu aktif penyerangan dan Marc Klok bertugas sebagai gelandang box to box.Â