Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi Maulid Nabi bagi Calon Presiden

28 September 2023   13:50 Diperbarui: 28 September 2023   13:51 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maulid Nabi dan Calon Presiden-Capres apa ada hubungannya? Tentu saja sekilas seperti tidak ada hubungannya. 

Namun sebenarnya sangat erat berhubungan dengan karakter Nabi yang bisa menjadi teladan bagi para Calon Presiden. 

Maulid adalah sebuah peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijrah. 

Maulid Nabi ini pertama kali dirayakan kaum Muslimin atas perintah Sultan Shalahuddin al-Ayyubi dari Dinasti Mamalik yang berkebangsaan Kurdi. 

Perayaan tersebut sampai sekarang terus berlansgung. Pada zaman kehidupan Rasulullah sendiri perayaan Maulid ini tidak ada. 

Hal itu artinya jika saat ini umat merayakan Maulid Nabi maka itu semata-mata sebagai bentuk rasa hormat dan cinta kepada panutan umat, Nabi Muhammad SAW. 

Sesungguhnya yang paling penting dari peringatan Maulid Nabi ini adalah merenungkan kembali semua ajaran yang pernah dilakukan Nabi baik dalam bentuk perkataan maupun dalam perbuatan nyata. 

Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa dirinya diutus Allah semata-mata bertugas untuk menyempurnakan Ahlak manusia. Tugas yang tentu saja tidak ringan. 

Untuk mewujudkan hal tersebut Beliau selalu memberikan teladan dalam setiap perbuatan dalam kesehariannya. 

Semua perkataan dalam setiap dakwahnya selalu diwujudkan dalam perbuatan yang nyata. 

Karakter Muhammad bagi orang-orang Quraisy waktu itu, begitu mengesankan. Semua warga di Mekkah sampai-sampai memberikan julukan kepada Nabi dengan sebutan Al Amiin yang artinya orang yang jujur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun