Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menebak Formasi Indra Sjafri untuk Hadapi Korea Utara

24 September 2023   13:24 Diperbarui: 24 September 2023   13:37 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indra Sajfri, pelatih Timnas Garuda Muda di Asian Games Hangzhou 2023 (Foto Dokumen PSSI). 

Mereka sesungguhnya masih mengalami keulistan menembus pertahanan lawan yang berlapis. Berkali-kali Egy harus kehilangan bola yang dia kuasai. 

Gol yang terjadipun sebenarnya bukan berawal dari kerja sama yang kompak di antara mereka tetapi dari aksi individu sosok Ramai Rumakiek. 

Pemain Papua ini dengan berani menerobos area pertahanan Kirgistan di kepung 3 - 4 orang pemain, tapi dia berhasil menembak ketika ada ruang tembak pada kesempatan pertama. 

Golkeduapun demikian, lahir dari sebuah momen kesalahan pemain belakang Kirgistan yang tidak cerman mengontrol bola. Hugo Samir memanfaatkannya dengan sebuah aksi individunya. 

Jadi sebenarnya formasi 4-3-3 masih banyak membutuhkan perbaikan yang sangat banyak terutama kerja sama antar lini. 

Dengan duet bek tengah yang meninggalkan ruang kosong dari kedua full back mereka dalam menunjang serangan, maka disinilah titik lemah serangan balik lawan. 

Kirgistan beberapa kali melakukan cara tersebut tapi untungnya para penyerang mereka tidak tajam dan akurat dalam penyelesaian terakhirnya. 

Komunikasi di antara pemain di lini belakang dan gelandang bertahan masih belum baik. Gol tunggal Chinese Taipei adalah bukti bahkwa komunikasi mereka tidak terjalin dengan lancar. 

Menghadapi Korea Utara yang menerapkan formasi 4-4-2 dengan duet striker mereka yang tajam, sangat riskan bagi  skuad Garuda Muda menggunakan cara bertahan dengan hanya dua bek tengah. 

Coach Indra harus berani mengubah pakemnya dari formasi 4-3-3 menjadi formasi 3-4-2-1 atau 3-5-1-1. 

Formasi 3 bek dengan duet bek sayap jauh lebih stabil dalam transisi. Para defender kita banyak terbantu duet bek sayap yang juga ikut turun ke area pertahanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun