Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Penyebab Timnas Garuda Muda Kalah dari Chinese Taipei di Asian Games Hangzhou

22 September 2023   08:00 Diperbarui: 22 September 2023   08:04 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramai Rumakiek beraksi melawan Chinese Taipei di Asian Games Hangzhou 2023 (Foto NOC Indonesia).

Cara bertahan dengan Parkir Bus ala Mourinho yang diterapkan pasukan Chinese Taipei ini membuat para pemain kita frustrasi selama babak pertama. 

Baik lini depan maupun lini tangah Garuda Muda benar-benar kehilangan kreativitas untuk membongkar pertahanan berlapis Chinese Taipei.  

Ramai Rumakiek ketika berhasil menjebol gawang Kirgistan adalah berkat aksi individu dari pergerakkannya ke area penalti. 

Kini pemain asal Papua tersebut tidak mampu melakukan aksi yang sama seperti laga sebelumnya karena selalu mendapatkan pengawalan ketat. 

Begitu pula trio lini tengah, Syahrian Abimnayu, RachmatIrianto dan Ananda Reihan, benar-benar dikunci pergerakkannya. Mereka selalu buntu memberikan umpan-umpan ke depan. 

Titan Agung sebagai striker tunggalbelum memberikan penampilan yang memuaskan sementara Egy Maulana Vikri masih sering kehilangan bola. 

Kehilangan Fokus

Lini belakang dengan duet bek tengah Rizki Ridho dan Alfeandra Dewangga selama babak pertama terlihat kokoh dan tangguh.Mereka berhasil menjaga gawang yang dikawalAdi Satrio tetap perawan. 

Namun pada babak kedua letika laga baru berjalan 2 menit, mereka kecolongan karena kehilangan fokus. Mungkin karena laga baru dimulai, lini belakang kita masih menganggap aman. 

Gol Chinese Taipei yang lahir saat itu tercipta sangat sederhana. Paling tidak ada 5 pemain kita di area penalti itu. Semuanya tertuju pada arah bola yang dikuasai striker Chinese Taipei Lin Wei Chen. 

Namun mereka terlambat menutup celah sehingga Lin Wei Chien di sisi kiri dengan leluasa memberikan asis kepada Chun Wen Yan yang berdiri bebas tanpa kawalan. Dengan mudah bola tembakannya menembus gawang Adi Satryo. 

Butuh Kreator di Lini Tengah dan Pembunuh di Lini Depan

Coach Indra Sjafri memang harus menghadapi kenyataan dengan skuatnya yang sangat darurat. Absennya Ramadhan Sananta sebagai striker yang sangat tajam sangat terasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun