Atau bisa saja ketiganya turun main bersama untuk memecah konsentrasi pertahanan lawan. Titan agung tetap sebagai striker tunggal di depan.Â
Jika opsi ini dipakai Indra Sjafri, maka formasi harus berubah menjadi 4-2-3-1. Egy Maulana Vikri bisa ditempatkan sebagai penyerang lubang di belakang Titan Agung.Â
Sementara duet winger diserahkan kepada Ramai Rumakiek dan Hugo Samir. Dengan formasi 4-2-3-1 sebenarnya tim Timnas Indonesia U24 memiliki keseimbangan yang lebih stabil.Â
Hal itu karena adanya duet pivot yang ditempatkan di belakang para penyerang. Rachmat Irianto dan Alfeandra Dewangga atau Syahrian Abimanyu, sangat tepat berada di posisi pivot.Â
Pada posisi kuartet belakang duet bek tengah yang menjadi pilihan adalah Rizki Ridho dan satu-satunya pemain senior yang ada di skuat ini yaitu Andy Setyo.Â
Sementara untuk full back ada sosok Bagas Kaffa pada sisi kanan dan Haykal Alhafiz di area kiri. Mereka menjadi bek yang bisa melakukan overlap menyerang.Â
Pada posisi penjaga gawang pilihan pasti tertuju kepda Ernando Ari yang sudah teruji mentalitasnya. Kiper asal klub Persebaya ini juga merupakan kiper Timnas Senior.Â
Laga perdana ini merupakan laga yang sangat krusial bagi skuat Indra Sjafri. Meraih kemenangan dalam laga menghadapi Kirgistan akan melapangkan jalan skuat Garuda Muda lolos ke fase gugur.Â
Terutama bagi sosok Titan Agung yang performanya banyak diragukan karena selama berlaga di Liga 1 belum pernah mencetak satu golpun, maka laga ini adalah pembuktian kemampuan dirinya. Â
Indra Sjafri masih memiliki opsi lain dalam menerapkan formasi 4-3-3. Trio di depan bisa menurunkan Hugo Samir dan Ramai Rumakiek. Sedangkan Egy bisa berfungsi sebagai pemain false nine.Â
Trio lini tengah yang menunjang mereka adalah Syahrian Abimanyu, Alfeandra Dewangga dan Rachmat Irianto. Sedangkan untuk kuartet lini belakang tetap dengan pemain-pemain sebelumnya.Â