Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala AFF U23, Gegara Garuda Muda Nasibnya Ditentukan oleh Tim Lain

23 Agustus 2023   06:04 Diperbarui: 23 Agustus 2023   07:21 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga dalam laga terakhirnya bisa saja mereka menyingkirkan Indonesia agar tidak lolos ke semifinal dengan cara mengalah dalam matchday terakhir fase grup. 

Thailand, Vietnam memiliki produktivitas gol jauh lebih baik dari Indonesia demikian pula Malaysia unggul dalam head to head karena mereka menang 2-1 atas Indonesia dalam laga perdana di fase grup.  

Keadaan tersebut banyak mengundang diskusi dari para pengamat dan para fans Timnas Garuda. Pada media sosial juga ramai diperbincangkan kemungkinan adanya kembali sepak bola Gajah yang memalukan di ajang tersebut.

Namun ternyata praktik yang tidak menjunjung fair play tersebut tidak terjadi. Thailand berhasil menyingkirkan Kamboja dengan kemenangan 2-0 untuk meraih juara grup A. 

Begitu pula skuad Harimau Muda Malaysia menang 3-1 atas Timor Leste dan Vietnam mengalahkan Filipina dengan skor tipis 1-0. Mereka masing-masing keluar sebagai juara grup B dan C.  

Hasil laga tersebut cukup bagi Garuda Muda merasa lega karena berhasil lolos dari lubang jarum menuju semi final Piala AFF U23 tahun 2023. 

Pada babak semifinal yang berlangsung Kamis (24/8) di Stadion Rayong, berhadapan laga Vietnam lawan Malaysia mulai pukul 16.00 WIB dan Thailand lawan Indonesia mulai pukul 20.00 WIB. 

Sejarah praktik yang tidak menjunjung sikap fair play di sepak bola ASEAN pernah terjadi. Ini adalah sejarah sepak bola yang sangat kelam dan memalukan di kawasan ini. 

Kita tidak perlu lagi menyebutkan kejadian-kejadian tersebut kapan dan siapa pelakunya, bisa kita lacak melalui fasilitas rekam digital yang ada. 

Mengingat kembali kejadian sepak bola Gajah tersebut hanya membuat rasa prihatin yang mendalam karena praktik-praktik curang tersebut akan mematikan perkembangan sepak bola di kawasan ASEAN ini. 

Apalagi bagi pemain-pemain muda yang sedang dibina menjadi pemain-pemain profesional yang harus menjunjung tinggi sportivitas dalam praktik sepak bola mereka. 

Khusus bagi skuad Garuda Muda asuhan Shin Tae yong, semoga pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga dalam menghadapi ajang-ajang selanjutnya. Jangan mau lagi nasibnya ditentukan oleh tim-tim lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun