Martin Odegaard Bawa Arsenal Menang dalam Derby London

Namun bola tembakan cungkilnya masih melambung ke atas mistar gawang. Peluang emas ini merupakan asis keren dari Deckan Rice. 

Melalui serangan balik cepat, tuan rumah juga menghadirkan peluang-peluang berbahaya bagi gawang Aaron Ramsdale. 

Kendati demikian pertahanan Arsenal masih mampu menetralkan setiap serangan berbahaya mereka. 

Walaupun Arsenal mendominasi permainan di babak pertama  tapi skor tanpa gol bagi kedua tim mampu bertahan hingga turun minum. 

Pada babak kedua baru berlangsung 8 menit tepatnya pada menit ke-53, Arsenal mendapatkan hadiah tendangan penalti karena Eddi Nketiah dilanggar di area terlarang Crystal Palace. 

Sang Kapten Gunners, Martin Odegaard berhasil mengeksekusi penalti ini dengan baik. Tembakannya keras mendatar ke pojok kiri gawang tidak mampu kiper Johnstone untuk menghindarkan gawangnya kebobolan.

Dalam laga tersebut ada insiden kartu merah yang diberikan kepada pemain Arsenal pada menit ke-67. 

The Gunners harus bermain dengan 10 pemain setelah bek kiri mereka asal Jepang, Takehiro Tomiyasu mendapat kartu kuning kedua. 

Kartu kuning kedua untuk Tomiyasu yang berarti kartu merah (Foto Skysports). 

Tentu momen ini bisa mengubah keseimbangan tim bagi Arsenal. Setelah Arsenal hanya memiliki 10 pemain, tuan rumah Palace lebih dominan dalam menekan pertahanan Arsenal. 

Momen perjuangan cukup berat bagi pertahanan Arsenal dalam sisa waktu laga pada malam itu. Pertahanan mereka yang rapat dengan kordinasi yang baik mampu meredam setiap serangan tuan rumah.