Perkara mereka sudah beberapa kali bertemu sehingga sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Karena itu pemain yang siap secara fisik dan mental maka dialah yang menang.Â
Kekecewaan para Badminton Lovers kembali terulang ketika Ginting bermain di Australia Open 2023.Â
Ajang ini memiliki level BWF World Tour Super 500, setingkat lebih rendah dari Japan Open.Â
Ginting sebagai unggulan pertama karena Axelsen absen, berhasil lolos dari hadangan Ng Ka Long Anus asal Hongkong.Â
Pemain tunggal putra yang ulet ini berhasil membuat laga berlangsung tiga gim, 21-18, 12-21 dan 21-18. Gim ketiga adalah saat-saat kritis bagi Ginting. Untungnya diia bisa melewatinya dengan baik.Â
Lolos dari 32 besar, Ginting menang mudah dari pemain muda India, Kiran George di 16 besar, dengan dua gim  21-15 dan 21-18.Â
Namun pada babak perempat final akhirnya Ginting harus terhenti oleh pemain India lainnya, Prannoy yang sudah sering berjumpa menghadapi Ginting.Â
Prannoy yang memiliki ranking 9 Dunia, menang rubber games, 16-21, 21-17 dan 21-14. Kekalahan yang sangat menyesakkan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.Â
Sejarah pertemuan mereka saat ini menjadi 2-2 dimana terakhir Ginting menang atas Prannoy di All England 2023 pada Maret yang lalu. Â
Pada laga yang tayang melalui TV Swasta Nasional, kita bisa melihat Ginting tidak mampu keluar dari tekanan Prannoy dalam dua gim terakhir di laga tersebut.Â
Prannoy terlihat lebih siap melakukan permainan menekan dengan stamina yang lebih prima. Sementara Ginting seperti biasa banyak melakukan kesalahan sendiri.Â