Tentu saja ini adalah kemenangan yang patut menjadi catatan baginya mengingat kini Jorji sudah mampu belajar dari kesalahan-kesalahan pada laga-laga sebelumnya.Â
Usai laga tersebut Jorji mengutarakan kegembiraannya kepada situs resmi, PBSI.id (25/7/23) :Â
"Hari ini saya sudah lebih siap untuk melawan Pornpawee, saya tidak mau kecolongan karena kekalahan sebelumnya kan di Swiss Open 2023 dan catatannya seringkali lengah di poin-poin akhir."Â
Bahkan menurut gadis yang baru saja bertunangan ini, pada gim kedua sebetulnya dia bisa lebih fokus agar permainan tidak menjadi rubber game. Ternyata gim kedua direbut Chochuwonng karena Jorji kehilangan fokus.Â
Pada gim ketiga pemain tunggal utama kita ini berhasil bermain dengan semaksimal mungkin untuk tidak melakukan kesalahan sendiri.Â
Jorji juga mulai pandai mengatur level fokusnya agar tidak terlalu tegang. Hal itu penting untuk selalu tenang ketika sedang tertinggal beberapa poin.Â
Jorji berhasil keluar dari tekanan ketika pada gim ketiga yang menentukan membalikkan keadaan. Terutama pada poin-poin akhir bisa bermain lebih tenang dan fokus.Â
Justru Chochuwong pada poin-poin kritis itu terlihat gugup banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan Jorji.Â
Tunggal putri andalan kita ini menerapkan strategi seperti gaya bermain selama ini. Hanya sekarang dia jauh lebih ngotot dari lawannya.Â
Pada babak 16 besar sudah menunggu lawan yang tidak kalah ulet yaitu tunggal putri asal Chinese Taipei, Shung Shuo Yun. Gadis Taiwan ini dua tahun lebih tua dari Jorji memiliki ranking 32 BWF.Â
Walaupun Jorji memiliki ranking jauh lebih tinggi darinya dan rekor pertemuan untuk keunggulan Jorji dengan skor 2-0, tetapi pemain asal Taipei ini sangat ulet dan ngotot dalam permainannya.Â