Pemain berusia 16 tahun dai Arab itu tumbang di babak  64 besar dari pemain China, Huang Jia Ming, 15-21 dan 18-21. Huang akhirnya kandas ditangan Alwi Farhan tunggal putra Indonesia di perempat final.Â
Sedangkan unggulan kedua dari Malaysia, Eogene Ewe kalah dari pemain China lainnya, Zhang Zhi Jie di babak 32 besar, 16-21 dan 8-21.Â
Nasib pemain muda China ini ternyata harus berhenti di perempat final dari pemain Jepang, Yudai Okimoto yang akhirnya lolos ke final. Â
Para finalis tunggal putra ini memiliki ranking Junior Dunia yang lebih tinggi dari lawan-lawannya. Hu Zhe An memiliki ranking 5 BWF Junior dan Yudai Okimoto tercatat sebagai pemegang raking 9 BWF Junior.Â
Pada nomor ganda putra, China juga sangat menonjol prestasinya. Ganda mereka, Chen Yong Rui/Hu Ke Ruan berhasil lolos ke partai puncak. Ganda ini yang menumbagkan unggulan pertama asal Malaysia, Khang Kai Ching/Aaron Tai di babak 32 besar.Â
Ganda China ini juga yang menyingkirkan ganda Indonesia, Muhammad Al Farzi/Nikolaus Joaquin di babak 16 besar dan Zidane/Kleopas di babak semi final.Â
Ganda putra China lainnya yang lolos ke final adalah pasangan Ma Shang/Zhu Yi Jun yang diunggulkan di posisi ke-8. Mereka lolos ke final usai menang atas pasangan Chinese Taipei unggulan 7, Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng.Â
Selama ini China, Jepang dan Korsel adalah negara yang sangat berhasil dalam melakukan pembinaan pemain usia muda. Hasil tersebut dapat dilihat di ajang Badminton Asia Junior Championships 2023 ini.Â
Selain China yang menempatkan pemain-pemainnya di 3 nomor final, Korea Selatan dan Jepang menempatkan masing-masing pada dua nomor final. Sedangkan Inodnesia hanya menempatkan satu nomor fdi tunggal putri atas nama Mutiara Ayu.Â
Jepang menempatkan pemainnya sebagai finalis di nomor tunggal putra, Yudai Okimoto dan ganda putri unggulan pertama, Mei Sudo/Yao Namakita.Â
Korea Selatan memiliki finalis di nomor tunggal putri, Kim Min Ji yang menjadi lawan dari Mutiara Ayu. Satu lagi seagai finalis di ganda putri, Park Seul/YeonSeo Yeon.Â