Giliran pemain putri asal China, Huang Lin Ran mengakui keunggulan Mutiara dengan pertarungan rubber games, 17-21, 21-19 dan 21-19.Â
Mutiara lolos ke semi final menghadapi pemain China lainnya, Shou Kun Yu dan menang sehingga membawanya lolos ke final untuk pertama kalinya.Â
Gadis berusia 18 tahun ini sebelum berlaga di nomor perorangan berhasil membawa Tim Muda Indonesia sebagai runner up karena di babak final kalah tipis 2-3 dari Jepang dalam laga yang mendebarkan.Â
Dalam final beregu tersebut Mutiara menyumbangkan satu poin ketika dia menang atas tunggal putri Jepang, Tomoka Miyazaki, 21-17 dan 21-16. Â
Padahal Tomoka Miyazaki ini dalam nomor perorangan menjadi unggulan pertama. Tapi dia kalah di babak perempat final dari pemain China, Xu Wen Jing.Â
Pada semi final pemain China ini berhadapan melawan pemain Korea Selatan, Kim Min Ji untuk berebut satu tiket ke babak final menghadapi tunggal putri kita, Mutiara Ayu Puspitasari.Â
Saat berhadapan dalam nomor beregu lawan China, Mutiara Ayu kalah dari sosok Xu Wen Jing dengan dua gim, 12-21 dan 10-21.Â
Tentu saja ini menjadi pelajaran bagi Mutiara, namun ternyata jodoh bukan berhadapan melawan pemain China ini.Â
Mutiara pada babak final menghadapi pemain asal Korea Selatan, Kim Min Ji yang menang di semi final dengan rubber games atas pemain asal China, Xu Wen Jing, 21-17, 17-21 dan 21-16.Â
Menghadapi pemain putri asal Korea Selatan ini, Mutiara belum pernah bertanding sebelumnya. Sehingga pada babak final itu merupakan pertemuan mereka yang pertama. Â
Bagi gadis muda kelahiran tahun 2006 ini, final ini adalah kesempatan emas untuk mengukir sejarah sebagai juara Asia U-19.Â
Momen yang tentu saja bisa dijadikan titik awal dari karirnya dalam dunia bulutangkis ke depannya.Â