Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tentang Beban Target untuk Timnas Garuda Asia di Piala Dunia U17

29 Juni 2023   07:45 Diperbarui: 30 Juni 2023   18:00 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain timnas U17 Indonesia Muhammad Nabil Asyura berselebrasi usai membobol gawang timnas U17 Uni Emirat Arab pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (5/10/2022). (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) 

Setelah FIFA mencabut hak tuan rumah Piala Dunia U20, kini Indonesia kembali mendapat kepercayaan dari FIFA untuk menggelar Piala Dunia U17.

Dengan bertindak sebagai tuan rumah maka Timnas Indonesia U17 berhak mengikuti ajang dunia tersebut. Padahal selama ini Indonesia belum bisa menembus putaran final Piala Dunia U17 sejak mulai edisi tahun 1985. 

Inilah kesempatan emas yang langka sehingga momen ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Timnas Garuda Asia. 

Persiapan dalam menghadapi ajang besar tersebut segera dilakukan. Baik dari sisi penyelenggaraan maupun persiapan skuad Timnas Indonesia U17. 

Beban target untuk Timnas Garuda Asia asuhan Bima Sakti di Piala Dunia memang belum ditentukan oleh PSSI. 

Namun dalam waktu dekat Ketum PSSI, Erick Thohir bersama para Exco segera melakukan rapat berdiskusi dengan Bima Sakti sebagai persiapan menghadapi ajang Dunia tersebut. 

Masih ada waktu selama empat bulan sebelum ajang Piala Dunia U-17 berlangsung mulai pada 10 November - 2 Desember 2023 mendatang. 

Maka harus segera melakukan persiapan walaupun singkat tapi efektif dan matang bagi skuad asuhan Bima Sakti tersebut jika tidak mau sekadar menjadi tim pelengkap saja. 

Persiapan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 di luar negeri sempat disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir beberapa waktu yang lalu. 

Melakukan persiapan dengan berlatih di luar negeri sangat menguntungkan bagi skuad muda kita. Sebaiknya bisa dilakukan pelatihan di Eropa yang memiliki tim-tim usia muda dengan kompetisi reguler yang teratur. 

Di sana Timnas Indonesia U17 bisa melakukan uji coba melawan tim-tim usia muda level Eropa yang kualitasnya lebih baik. 

Dengan kerap kali melakukan uji coba tersebut akan terbentuk kekuatan skuad Garuda Asia, baik dari segi teknik, pengalaman bertanding dan terutama mentalitas yang lebih percaya diri. 

Bima Sakti yang resmi ditunjuk federasi sebagai pelatih kepala mempunyai tanggung jawab yang cukup berat menghadapi ajang ini. 

Penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih adalah yang paling tepat. Hal itu karena Bima adalah pelatih yang sangat mengerti dengan karakter dari skuad Timnas Indonesia U17 yang ada saat ini. 

Memang banyak kendala harus dia hadapi. Bima harus mampu menghadapi masalah, selain faktor waktu persiapan tim yang mepet juga faktor materi pemain. 

Saat ini materi pemain dari skuad Timnas U16 yang pernah ditangani Bima Sakti sudah bubar. Bima Sakti harus segera mengumpulkan mereka kembali. 

Skuad tersebut adalah yang paling tepat bisa dijadikan sebagai kerangka tim dengan penambahan beberapa pemain hasil seleksi yang akan dilakukan di 9 Kota. 

Timnas Indonesia U17 ketika kalah 1-5 dari Malaysia dalam kualifikasi Piala Duna U17 (Foto Antara/M Risal Hidayat). 
Timnas Indonesia U17 ketika kalah 1-5 dari Malaysia dalam kualifikasi Piala Duna U17 (Foto Antara/M Risal Hidayat). 

Kendati skuad tersebut gagal dalam kualifikasi saat itu karena kalah 1-5 dari Malaysia U17, namun mereka adalah yang terbaik dari skuad yang kita miliki saat ini. 

Karena mepetnya waktu untuk melakukan seleksi lebih banyak pemain ke seluruh Nusantara, maka pilihan pada skuad tersebut sangat  masuk akal. 

Bima Sakti harus bertindak lebih cerdas memanfaatkan waktu yang tersisa ini. Alangkah baiknya Bima juga membuka diri dengan melakukan diskusi dengan coach Shin Tae yong dan Indra Sjafri. 

Hal tersebut sangat penting baginya karena Bima Sakti belum banyak pengalaman membawa skuad Timnas Indonesia ke jenjang level Dunia seperti Piala Dunia U17 ini. 

Pengalaman Bima Sakti sejauh ini baru pada kejuaraan yang memiliki level domestik di ASEAN. Bima sebelumnya pernah membawa Timnas Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 tahun 2022 lalu. 

Namun sangat disayangkan, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan akhirnya gagal meraih hasil optimal pada kualifikasi Piala Asia U-17. 

Hasil tersebut membuat Indonesia gagal tampil di level kontinental yang merupakan jalur masuk menuju Piala Dunia U17. 

Untung saja FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 menggantikan Peru yang dicoret FIFA karena tidak mampu menyelesaikan infrastruktur. 

Momen Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia U17 ini persis sama denga Argentina yang gagal di kualfikasi Piala Dunia U20 zona Conmebol tapi akhirnya lolos karena menjadi tuan rumah. 

Kembali pada beban target untuk Timnas Indonesia U17, sebaiknya PSSI tidak perlu memberikan target terlalu tinggi. Mereka adalah anak-anak muda yang masih terus berkembang. 

Masih terus menerus membutuhkan pembinaan sehingga dalam menjalani laga di Piala Dunia U17 ini jangan dibebani target terlalu berat. 

Biarlah mereka bermain dengan gembira dengan kemampuan sebaik mungkin melewati setiap laga. 

Pencapaian apapun yang akhirnya mereka hasilkan, bisa dijadikan catatan penting dalam karir mereka sebagai bekal masa depan. 

Selamat berjuang Timnas Indonesia U17. Bermainlah sepenuh hati hanya demi kehormatan Bangsa. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun