Itulah sebabnya kita memiliki kewajiban moral untuk selalu memberikan pembelajaran secara terus menerus kepada masyarakat yang masih belum peduli tentang mengelola sampah dengan bijak.Â
Masih sering terjadi di sekitar kita, sebagian dari masyarakat membakar sampah sebagai solusi jangka pendek. Tindakan tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan.Â
Sebenarnya mengelola sampah itu sangat sederhana, tetapi pada kenyataan praktek di lapangan terbukti tidak sesederhana seperti dalam ucapan karena butuh komitmen.Â
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah seperti amanat dari UU Nomor 18 Tahun 2008.Â
Kegiatan pengelolaan sampah dimulai dari aktivitas yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, perawatan, dan pembuangan ke tampat akhir.Â
Namun belum selesai, harus juga dilakukan monitoring dan penerapan regulasi manajemen sampah yang diperuntukan bagi kepentingan kesehatan, lingkungan dan estestika.Â
Dalam mengelola sampah banyak kendala yang menghadang. Kita bisa memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan sampah.Â
Faktor-faktor tersebut berhubungan dengan penyebaran dan kepadatan penduduk. Begitu pula faktor sosial ekonomi dan karakteristik lingkungan yang ada.Â
Satu hal yang sangat penting adalah faktor sikap dan perilaku serta budaya yang ada di masyarakat di sekitarnya.Â
Hal itu justru menjadi penghambat jika tidak bisa mendukung dalam aktivitas pengelolaan sampah. Â
Sebagian besar sampah yang dikelola di tengah-tengah masyarakat kita terdiri atas sampah rumah tangga dan sampah spesifik.Â