Laga Timnas Garuda menghadapi Argentina di FIFA Matchday, Senin (19/6) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, berakhir untuk kemenangan Tim Tango dengan skor 2-0.Â
Dalam laga tersebut, gawang Ernando Ari dibobol oleh gol tendangan jarak jauh Leandro Paredes pada menit ke-38 dan sundulan Cristian Romero di menit ke-55.Â
Hasil itu menutup rangkaian jadwal FIFA Matchday Timnas Indonesia pada edisi Juni 2023, setelah sebelumnya menahan imbang Palestina dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6) pekan lalu.Â
Kendati Timnas Indonesia mengalami kekalahan, namun tetap menuai pujian dari Presiden Jokowi. Apresiasi tinggi ini tentu memiliki makna yang dalam bagi skuad Garuda.Â
Presiden usai laga itu menyempatkan menemui skuad Timnas Indonesia, menyalami setiap pemain dan memberikan keterangan seperti dilansir Antara (19/6/23).Â
"Sangat bagus. Saya kira kerja keras pemain-pemain kita ini luar biasa," kata Jokowi kepada awak media selepas pertandingan dikutip dari Antara.Â
"Harus kita lihat lho ya, Argentina itu ranking pertama dan kita di ranking 149, tapi bisa mengimbangi. Mengimbangi meskipun kita kebobolan dua, tapi saya lihat bisa mengimbangi," ujar Jokowi menambahkan.
Jokowi pun berharap laga persahabatan melawan tim juara Piala Dunia 2022 itu bisa menjadi tonggak awal kebangkitan persepakbolaan Indonesia.
Menurut Jokowi, program ini bagus untuk menimba ilmu dan pengalaman bagi para pemain Timnas Indonesia menghadapi tim-tim yang berada di atas Tim Merah Putih dalam peringkat FIFA.Â
Sejalan dengan harapan Presiden beberapa waktu yang lalu Ketum PSSIpernah berjanji bahwa ke depan berencana kembali mendatangkan Timnas level Dunia seperti Tim Tango ini.Â
Mungkin Brasil, Prancis atau Jerman. Mungkin juga Portugal dengan Critiano Ronaldonya, sekedar ingin menyandingkan dengan sensasi Lionel Messi yang tidak mau datang ke Jakarta.Â
Pujian Presiden Jokowi tersebutmemiliki makna yang sangat dalam bagi skuad Timnas Garuda. Mereka menjadi skuad yang termotivasi untuk bermain jauh lebih baik lagi.Â
Pada sesi wawancara uai laga tersebut Shin Tae yong juga sempat mengutarakan kekagumannya untuk skuad asuhannya karena mereka telah bermain dengan kekuatan mental yang kuat.Â
Begitu pula pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni mengatakan dengan jujur skuadnya mengalami kesulitan menghadapi Timnas Indonesia. Â
"Sungguh tidak mudah bagi kami saat bertanding melawan Indonesia. Jadi lanjutkan permainan baik itu, sekaligus saya juga mau mengapresiasi dukungan para suporter Indonesia," ujar Scaloni seperti dilansir Antara (19/6/23).Â
Aprsiasi tinggi dari Scaloni ini bukan sekedar basa-basi. Faktanya di lapangan kita melihat sendiri bagaimana duel kedua tim sangat seru dan panas.Â
Terutma lini belakang Timnas Garuda harus bekerja keras menahan setiap serangan Tim Tango yang memiliki skema permainan beberapa level lebih tinggi dari skuad Garuda.Â
Bagaimana drama duel antara Asnawi Mangkualam dengan Alejandro Garnacho, pemain Argentina yang bermain di Manchester United.Â
Beberapa kali mereka bentrok dengan intensitas tinggi, beberepa kali pula Asnawi berhasil menggagalkan setiap upaya Garnacho.Â
Atau juga tidak kalah sengit, duel antara Elkan Baggott dan Julian Alvarez yang bermain di Manchester City. Mereka seakan saling mengetahui laga ini adalah sangat bergengsi.Â
Pujian Presiden Jokowi juga kejujuran dari pelatih Argentina bisa dijadikan momen bagi kebangkitan Timnas Garuda lebih termotivasi meningkatkan kualitas permainan mereka. Bravo Merah Putih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H