Trio gelandang berpengalaman Argentina menguasai lini tengah dari sosok Giovani Lo Celso, Leandro Paredes, dan Ezequiel Palacios.Â
Duet Marc Klok dan Ivar Jenner harus bekerja keras meredam pergerakkan mereka. Duat striker kita, Dimas Drajad dan Raffael Struick juga harus membantu lini tengah merekdam trio Argentina itu.Â
Walaupun Timnas Indonesia selalu mendapatkan tekanan sepanjang laga, tetapi skuad asuhan Shin Tae yong juga berhasil membuat lini belakang Argentina ketar ketir.Â
Kuartet bek kokoh yang terdiri dari sosok Facundo Medina, Germann Pezzella, Cristian Romero dan Nahuel Molina. Mereka membentengi penjaga gawang asal Aston Villa, Emiliano Martinez.Â
Mereka harus berjibaku menghadapi serangan balik cepat pemain-pemain Indonesia. Tercatat ada dua peluang emas Timnas Garuda untuk mencetak gol.Â
Pada babak pertama peluang emas hadir dari kaki Ivar Jenner yang memanfaatkan umpan tarik dari Dimas Drajad.Â
Berawal dari sisi sayap kananserangan Garuda, Dimas Drajad berhasil melewati bek Medina lalu memberikan umpan ke tengah area penalti.Â
Bola mengarah ke kaki Ivar Jenner, tetapi bola tembakannya dapat ditepis kiper Martinez dengan gerakan refleksnya yang cekatan.Â
Peluang emas kedua terjadi di babak kedua melalui umpan jauh dari lemparan ke dalam yang dilakukan Pratama Arhan. Bola lambung tersebut menuju area penalti berhasil dimanfaatkan oleh Elkan Baggott dengan sundulan.Â
Sekali lagi penyelamatan Martinez dengan refleksnya berhasil menyentuh bola denga jarinya untuk menghindarkan gawangnya dari kebobolan.Â
Akhirnya laga uji nyali Timnas Indonesia melawan juara Dunia Argentina usai dengan kemenangan Tim Tango dua gol tanpa balas.Â