Leo Messi Sudah "Gak Penting", Tanpa Dia Skuad Argentina Tetap Bukan Kaleng-Kaleng

Timnas Indonesia mencatatkan sejarah dalam FIFA Matchday menghadapi Tim Tango Argentina walaupun tanpa kehadiran Lionel Messi dalam skuad mereka. 

Laga bersejarah tersebut berlangsung pada hari Senin (19/6/23) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kick off mulai pukul 19.30 WIB. 

Kendati demikian absennya Mega Bintang La Albiceleste itu sudah tidak penting lagi. Tidak usah dihiraukan dengan ketidak peduliannya kepada sepak bola kita. 

Baca juga: "Punya Nyali" Hadapi Argentina, Simak 3 Catatan Kinerja Timnas Indonesia Kontra Palestina

Namun meskipun Messi tidak hadir, skuad Argentina yang menjadi lawan tanding persahabatan ini adalah skuad yang tidak sembarangan. Kata orang Medan bukan kaleng-kaleng. 

Memang tidak hadirnya Messi mengecewakan banyak orang, misalnya mereka yang sudah jauh-jauh hari membeli tiket, memesan Hotel hanya sekedar ingin melihat Messi bermain di hadapan mata mereka sendiri. 

Harapan dan impian mereka untuk melihat Messi langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sirna sudah meninggalkan kekecewaan yang dalam. 

Para pemain Timnas Indonesia juga pasti kecewa. Impian mereka menghadapi permainan Messi langsung bertanding dalam satu lapangan hilang sudah harapan mereka yang membumbung tinggi  selama ini. 

Baca juga: Piala Dunia U20: Uruguay Juara Berkat Gol Luciano Rodriguez

Hal yang sama juga bisa dirasakan oleh Ketum PSSI, Erick Thohir yang selama ini mendukung Leo Messi. Erick sangat sedih ketika Messi tidak memilih datang ke Indonesia. 

Baca juga: Pra Laga Timnas Garuda Vs Palestina, Racikan dan Peluang Skuad Shin Tae-yong

Kendati demikian, bagaimanapun tanpa atau dengan Messi, mereka adalah tim dengan predikat juara dunia dan kini nomor satu FIFA. 

Sehingga laga FIFA Matchday ini, Senin (19/6/23), harus benar-benar menjadi manfaat yang besar bagi Timnas Garuda. 

Menurut Ketum PSSI yang juga Meneteri BUMN, Erick Thohir seperti rilis situs resmi federasi, PSSI.org (16/6/23) : 

"Laga tersebut bukan hanya sekedar untuk mendapat pengalaman bertanding dengan level dunia,  juga menaikkan nyali, skill, dan strategi melawan tim yang secara kualitas levelnya ada di atas kita. 

"Ini tantangan yang tidak datang setiap saat. Saya ingin para pemain kita harus fight dan tunjukkan kemampuan terbaik." 

Demikian ujar Erick Thohir seperti pernyataannya yang dikutip situs resmi federasi sepak bola Indonesia, PSSI tersebut di atas.

Pernyataan Erick tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi skuad Garuda. Ketum PSSI ini juga menantang jika Timnas Garuda mampu menahan imbang Argentina sudah menunggu bonus untuk mereka. 

Mereka saat ini harus fokus menghadapi laga yang sangat penting ini. Mungkin hanya sekali dalam karir mereka menghadapi tim sekelas juara Dunia. 

Starter Timnas Indonesia ketika menghadapi Palestina (14/6/23) di Surabaya (Foto Kompas.com/Suci Rahayu). 

Melihat deretan pemain-pemain yang dibawa pelatih Lionel Scaloni ke Indonesia, mereka adalah mayoritas pemain-pemain yang berlaga di kompetisi Eropa. 

Mari kita simak mereka yang berasal dari Liga Inggris seperti Enzo Fernandez, Julian Alvarez, Alejandro Garnacho dan Emiliano Martinez. 

Kemudian dari Liga Italia seperti Nicolas Gonzalez dan Giovanni Simeone. Kemudian Liga Spanyol seperti Rodrigo De Paul dan Lucas Ocampos. 

Begitu pula yang bermain di Bundesliga seperti Exequiel Palacios. Liga Belanda, Eredivisie seperti Walter Benitez. Dan Ligue 1 Prancis seperti Facundo Medina dan Nicolas Tagliafico. 

Dari 24 pemain yang hadir di Jakarta ini, tidak ada satu nama pun yang berasal dari liga lokal Argentina. Ada satu pemain yang berasal dari luar Eropa yaitu Thiago Almada yang membela Atlanta United di Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat. 

Tim Tango Argentina ini sebelum menghadapi Indonesia, terlebih dulu bertarung melawan Australia yang juga diperkuat Lionel Messi. 

Pada laga yang berlangsung Kamis (15/6/23) di Beijing tersebut, Argentina menang 2-0 lewat gol Lionel Messi dan German Pezzella.  

Melawan Indonesia di Jakarta seperti sudah kita ketahui, Argentina tidak lagi diperkuat oleh Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi. 

Ketiga pemain tersebut sudah berpisah dari rombongan dan meninggalkan tim nasional usai laga menghadapi Australia di Beijing China. 

Skuad Tango Argentina tanpa Messi tetap menjadi skuad yang levelnya beberapa tingkat dari skuad Timnas Indonesia. 

Tidak usah melihat bagaimana perbandingan ranking 149 Dunia dengan ranking satu Dunia, kita sudah tahu perbedaan level mereka. 

Maka untuk itu, skuad Garuda harus bisa memanfaatkan pengalaman berharga ini dengan sebaik mungkin. 

Bisa saja momen tersebut mungkin hanya sekali datang dalam seumur karir mereka. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa17.