Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mantan Gelandang "Der Panzer" Jerman, Dietmar Hamann: Pecat Hansi Flick

13 Juni 2023   06:20 Diperbarui: 13 Juni 2023   07:44 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jerman selamat dari kekalahan ketika tendangan penalti Joshua Kimich berhasil membobol gawang Ukraina untuk menyamakan kedudukan 3-3 pada menit ke-90+1. 

Selama babak pertama Jerman tertinggal 1-2. Mereka unggul lebih dulu berkat gol cepat yang dicetak Nikolas Fullkrug memanfaatkan asis Marius Wolf, saat laga baru berlangsung 6 menit. 

Namun Ukraina berhasil menyamakan kedudukan Victor Tsygankov pada menit ke-19. Bahkan Ukraina unggul menjadi 2-1 karena gol bunuh diri dari Antonio Rudiger 4 menit kemudian. Skor 1-2 bertahan hingga turun minum. 

Pada babak kedua Jerman berupaya bangkit, tetapi malah mereka kebobolan lagi melalui gol yang dicetak Tsygankov hanya 11 menit sejak peluit babak kedua ditiup wasit. 

Bermain dengan tiga bek, Jerman terlihat rapuh menerima serangan balik Ukraina dari kedua sisi sayap mereka. Ukraina memanfaatkan serangan balik cepat tersebut untuk merepotkan lini belakang Jerman. 

Walaupun menguasai permainan dalam penguasaan bola hingga 60 persen, tapi Jerman hanya memiliki 3 tembakan on target dari 15 kali kesempatan. Bandingkan dengan Ukraina yang hanya memiliki 5 kesempatan dan 3 tembakan berhasil tepat sasaran. 

Usaha keras skuad asuhan Hansi Flick ini akhirnya berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-3 ketika Kai Haverts mencetak gol pada menit ke-83 memanfaatkan umpan dari Rudiger. 

Laga hanya menyisakan waktu injury dan hampir semua suporter menyimpulkan bahwa tim kesayangan mereka kalah. 

Namun nasib baik menghampiri Jerman, sebuah hadiah penalti dari wasit bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Joshua Kimmich menjadi gol penyama kedudukan. Jermanpun selamat dari kekalahan. 

Hasil ini tentu saja sangat mengecewakan bagi 35 ribu suporter yang hadir di Wohninvest Weserstadion, Selasa (12/6/23) malam WIB. 

Dalam laga sebelumnya pada bulan Maret 2023 Jerman meraih kemenangan 2-0 atas Peru di Mainz diikuti dengan kekalahan 2-3 dari Belgia di Cologne. 

Saat ini Jerman menjadi tuan rumah Euro 2024 dan karena itu skuad Hansi Flick ini tidak perlu mengikuti laga kualifikasi. 

Jerman hanya menyiapkan skuad dengan memainkan pertandingan persahabatan melawan Peru, Belgia dan Ukraina. 

Hasil laga uji coba yang sudah mereka capai sejauh ini benar-benar sangat mengecewakan. 

Bukan karena hasil saja tetapi juga performa skuad Jerman yang sangat jauh dari kualitas mereka sebagai tim papan atas di Eropa. 

Ketika Jerman kalah dari Belgia, mantan gelandang Timnas Jerman, Dietmar Hamann memberikan kritikan keras. 

Dia sangat khawatir sudah terlambat bagi tim Jerman ini untuk berbenah dan menyarankan agar pelatih Hansi Flick dipecat atau mengundurkan diri. 

Hamann merasa bahwa performa Jerman tidak ada perbaikan berarti bahkan semakin menurun setelah tersingkir dari Piala Dunia Qatar tahun 2022 lalu. 

Di Qatar itu Jerman kalah 1-2 dari Jepang, bermain 1-1 dengan Spanyol dan menang 4-2 atas Kosta Rika hanya menempati posisi ketiga grup E.   

"Sudah terlambat. Saya berbicara setelah Piala Dunia, di mana jelas bagi saya bahwa sulit untuk terus bekerja dengan pelatih ketika Anda tersingkir dari grup untuk kedua kalinya berturut-turut.

"Saya memiliki kekhawatiran besar tentang apakah segalanya akan menjadi lebih baik dalam beberapa minggu mendatang, bulan, dan kemudian di Kejuaraan Eropa tahun depan." Kata Hamann seperti dilansir Skysports (12/6). 

Wajar seorang Hamann merasa risau dengan performa skuad Jerman saat ini. Hasil dari laga-laga di FIFA Matchday terakhir belum menunjukkan progres yang mengesankan. 

Padahal Jerman akan menjadi tuan rumah Euro 2024, sehingga mereka akan menjadi sorotan sebagai skuad tuan rumah yang berpeluang untuk memenangkan trofi juara Eropa tersebut.  

Bagiamanakah nasib Hansi Flick? Apakah masih tetap bertahan sebagai pelatih Der Panzer? Ataukah mundur? Bahkan mungkin harus dipecat? Mari kita tunggu. 

Salam bola @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun