Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Tahayul di Dusun Suluh Hawu

27 Mei 2023   05:32 Diperbarui: 27 Mei 2023   10:05 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya Bayu sempat berpesan kepada Arum agar bersiap-siap menahan rasa sakit yang hebat.

Juga berpesan kepada Jaka untuk siap memberikan pertolongan seperlunya jika terjadi hal-hal di luar perkiraan.

Bayu masih duduk khusyu, membaca penuh hidmat ayat-ayat Al Quran yang pernah di ajarkan Kiai Furqon.

Sementara di samping Bayu, Ki Damar juga ikut berdzikir dengan khusyu.

Suasan ruangan itu sangat hening. Sungguh benar-benar mencekam. Andai saja ada sebutir jarum jatuh maka dentingannya terdengar seperti sebuah ledakan.

Sudah setengah jam berlalu. Kini mulai masuk waktu satu jam.

Tetiba Arum berteriak dengan mata membelalak. Jaka, suaminya masih memegang erat bahu istrinya ketika mulai meronta.

Bayu sendiri masih terus khusyu fokus berperang dengan mata batinnya memandang tajam Iblis bermata satu itu.

Terlihat titik-titik peluh pada dahi Bayu menandakan pertarungan mereka sangat sengit.

Sedangkan Arum kini menjerit lebih keras lagi. Diapun meronta lebih kuat. Jaka mencoba menjaga dengan memegang agar tubuh istrinya tidak jatuh dari dipan.

Dengan mata batinnya, Bayu melihat jelas sosok Iblis itu menyeringai. Terlihat lidahnya bercabang dan penuh dengan belatung dan bau busuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun