Fakta yang sangat menunjang membuka peluang besar itu adalah kemenangan atas Vietnam. Hal ini telah meningkatkan moral bertanding skuad Timnas Garuda U22 menghadapi final lawan Thailand.Â
Pelajaran berharga menghadapi Vietnam tersebut bisa menjadi titik balik performa Garuda Muda di final nanti. Terutama faktor psikologis para pemain yang semakin matang menghadapi tekanan dalam laga-laga penting.Â
Kini mentalitas skuad Garuda Muda sudah semakin terbentuk selama ajang SEA Games ini. Apalagi torehan mereka selama babak fase grup sangat meyakinkan dengan tidak terkalahkan.Â
Pada semi final juara bertahan Vietnam mereka singkirkan dengan skor 3-2. Laga tersebut sangat mendebarkan karena Garuda Muda bermain hanya dengan 10 pemain setelah Pratama Arhan mendapat kartu merah.Â
Fakta kedua adalah hadirnya Ketum PSSI, Erick Thohir dan pelatih Timnas Senior, Shin Tae yong. Kehadiran mereka sangat besar dampaknya bagi motivasi anak-anak muda itu dalam laga final lawan Thailand.Â
Kehadiran Erick Thohir menjadi penyemangat bagi Garuda Muda. Erick Thohir yang selalu memberikan wejangan betapa pentingnya nyali atau keberanian bagi setiappemain untuk meningkatkan semangat menghadapi final ini.Â
Sementara itu kehadiran pelatih Shin Tae yong menjadikan pemain lebih termotivasi ingi menunjukkan bahwa mereka sangat layak menjadi bagian skuad Asian Games China 2023 yang nanti diasuh pelatih asal Korea Selatan ini.Â
Seperti kita ketahui, Erick Thohir sudah menunjuk Shin Tae yong menanangani skuad Asian Games 2023 berintikan skuad dari SEA Games 2023 d Kamboja, apapun hasilnya dari final lawan Thailand ini. Â
Coach Indra Sjafri paling tidak sudah menemukan pemain-pemain yang sangat layak bermain dalam final SEA Games 2023 menghadapi Thailand.Â
Prediksi susuanan pemain sebagai starter sebelas pemain pertama adalah penjaga gawang Ernando Ari denga kuartet bek Bagas Kaffa, RizkiRidho, Muahammad Ferrari, Haykal sebagai pengganti Pratama Arhan yang terkena hukuman kartu merah di semi final.Â