Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Apa Kabar Ibu dan Ayah di Kampung Halaman?

30 April 2023   19:17 Diperbarui: 30 April 2023   19:18 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadan Kareem by iStockphoto

Apa kabar Ibu dan Ayah di Kampung Halaman? Sebuah pertanyaan yang menggambarkan sebuah kerinduan seorang anak kepada ibu dan Ayahnya. 

Ibu, bagiku adalah segala petuah yang sangat berharga. Masa kecil dulu di Kampung Halaman, aku selalu teringat bagaimana Ibu selalu membimbingku belajar membaca dan menulis serta mengaji Al Quran. 

Ayah adalah panutan ketegasan dan disiplin yang selalu beliau terapkan kepadaku sejak aku kecil. Ayah selalu memberikan contoh bagaimana disiplin waktu. 

Dalam hal pergaulan bersama sesama teman, bagaimana Ayah mengajariku berani bertanggung jawab. 

Teringat ketika masih sekolah SD, aku pernah memukul teman kelasku hingga dia menangis hanya karena dia merebut buku gambarku. 

Ketika Ayah tahu tentang hal itu, maka Ayah mengajariku untuk meminta maaf kepada teman yang aku pukul tersebut. 

Memukul teman bukan perbuatan yang baik untuk itulah aku harus minta maaf kepada temanku. 

Dalam hal menjalankan ibadah agama, bagaimana Ibu mengajariku saat masih kecil dulu latihan berpuasa di Bulan Ramadan. 

Bangun malam ikut makan sahur dan paginya ikut pula berpuasa sampai waktu Dhuhur. Lalu berbuka dengan makan siang yang sudah disiapkan Ibu. 

Selanjutnya aku kembali berpuasa sampai waktu Ashar, lalu berbuka. Demikian seterusnya hingga waktu Maghrib untuk ikut berbuka bersama Ibu dan Ayah. 

Saat itu model puasaku itu sering disebut sebagai Puasa Bedug dimana setiap bedug berbunyi aku berbuka puasa. 

Berlatih puasa saat aku masih SD yang sangat berkesan hingga saat ini menjadi kenangan tak terlupakan. 

Ibu dan Ayah di Kampung Halaman, aku sangat merindukan kalian. Aku hanya bisa memendam rindu ini. Karena aku belum saatnya pulang menuju Kampung Halaman. 

Begitu banyak urusan yang wajib aku tuntaskan dengan penuh tanggung jawab. Urusan-urusan hamba kepada Tuhannya yang harus ditunaikan sesuai PerintahNya. 

Ayah dan Ibu saat ini sudah tenteram dan damai di Kampung Halaman yang sebenarnya. Kampung Halaman tempat kita semua akan berpulang untuk selamanya. Kampung Halaman yang bernama Akhirat. 

Ayah berpulang dengan penuh damai keharibaanNya pada saat Lebaranku yang ke-39 sedangkan Ibu berpulang dengan tenang ke RumahNya pada saat Lebaranku ke-59. 

Ibu dan Ayah. Sungguh saat ini aku sangat merindukan kalian hadir di sini. Untuk mengobati kerinduan ini aku hanya bisa menulis surat ini kepada Ibu dan Ayah di Kampung Halaman Sejati. 

Doaku hanya untuk Ibu dan Ayah semoga Allah selalu memberikan perlindunganNya dan Kasih SayangNya selama Ibu dan Ayah berada di Alam Barzah. Aamiin. 

Salam bahagia selalu dari Ananda @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun