Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan dan Finansial yang Sehat

16 April 2023   17:56 Diperbarui: 16 April 2023   17:58 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by iStockphoto

Ramadan adalah bulan penuh Berkah pada saat mana kita menjalankan ibadah puasa. Hari ini adalah tinggal tersisa 5 hari puasa lagi untuk menuju Hari Lebaran. 

Suasana Lebaran sudah semakin terasa. Berbagai persiapan mudik bagi mereka yang akan pulang ke kampung halaman mulai berlangsung saat ini. Bahkan sudah banyak pula mereka yang sudah berangkat mudik meninggalkan Ibu Kota. 

Sementara itu keramaian juga mulai terasa di Pasar, baik Pasar Tradisonal maupun Pasar Modern. Kegiatan belanja di Mall juga semakin meningkat dari hari ke hari. 

Bagi kita yang akan merayakan Lebaran adalah momen sangat istimewa. Setelah berpuasa selama sebulan di bulan Ramadan maka Hari Raya Idul Fitri adalah hari kemenangan. Tuntas sudah ibadah puasa kita selama sebulan. 

Hari itu adalah hari istimewa tentu boleh juga kita menyambutnya dengan istimewa. Misalnya dalam hal berpakaian, hidangan konsumsi di rumah. Karena saat itu akan hadir di tengah kita keluarga besar bersilaturhim saling memaafkan. 

Dalam hal ini sangat penting bagi kita untuk memperhatikan kemampuan finansial yang kita miliki. Mengatur keuangan dengan bijak dalam merayakan Lebaran cara yang tepat untuk bisa mengendalikan keuangan kita. 

Kita selama sebulan berpuasa itu adalah untuk mampu mengendalikan diri. Maka menghadapi Lebaran ini juga harus bisa menerapkan hasil puasa kita. 

Untuk memenuhi kebutuhan menghadapi Lebaran ini, harus pandai-pandai memilah mana yang perlu dan mana yang tidak. Kebutuhan belanja juga harus mampu memilih dan memilah sesuai kebutuhan. 

Jangan sampai kita menuruti keinginan saja tapi harus melihat kebutuhan yang mendesak. Dalam hal ini pentingnya kita mengatur manajemen keuangan kita. 

Satu hal yang sangat penting dalam menghadapi Lebaran adalah membayarkan zakat fitrah. Paling lambat zakat fitrah ini harus sudah lunas sebelum berlangsungnya Sholat Idul Fitri. 

Zakat fitrah seperti kita ketahui adalah zakat yang hukumnya wajib bagi golongan yang mampu. Bentuk dari zakat fitrah ini umumnya terdiri dari bahan-bahan kebutuhan pokok, seperti beras, terigu, gandum. 

Di Indonesia zakat fitrah umumnya dalam bentuk beras. Selain itu, zakat fitrah juga bisa dalam bentuk uang seharga 2,5 kg beras atau sekitar Rp 50.000 per jiwanya. 

Zakat fitrah hukumnya wajib sebagai kesempurnaan ibadah puasa kita di bulan Ramadan. Selain zakat fitrah ada juga zakat mal yang hukumnya wajib bagi mereka yang menyimpan harta selama satu tahun dengan jumlah senilai 85 gram emas. 

Zakat Mal wajib ditunaikan sebesar 2,5 persen dari nilai harta yang kita miliki tersebut setelah mengendap selama setahun. Biasanya pada Ramadan danmenjelang Lebaran ini saat yang tepat menunaikan kewajiban zakat mal. 

Kita kadang terlalu bernafsu berbelanja untuk keperluan Lebaran tapi melupakan kewajiban membayar zakat baik zakat fitrah maupun zakat mal. Begitu pula sodaqoh bagi kaum dhuafa yang mereka juga berhak bahagia di hari Lebaran ini. 

Dengan kemmapuan mengendalikan diri sekaligus menerapkan pelajaran dari ibadah puasa kita selama Ramadan ini, maka finasial kita insyaAllah akan tetap sehat dan penuh dengan Berkah Allah. Semoga. 

Salam bahagia @hensa17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun