Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Antara Pesona Dua Wanita

17 April 2023   12:45 Diperbarui: 18 April 2023   17:44 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara 21 April 1879 (Foto Dok.Kompas).  

"Bu Pras. Kenalkan saya, Anin!" kata Anindia tersenyum sambil menjabat erat tangan lembut Adzkia. 

Prasaja sempat melihat ada rasa takjub ketika Anindia memandang kecantikan istrinya. Adzkia memang wanita anggun bersahaja dengan pancaran mata yang memukau.

Tentu saja Anindia dan wanita manapun pasti kagum dengan kecantikan istri Prasaja ini. Adzkia adalah wanita yang sangat dibanggakan Prasaja, bukan hanya karena kecantikan lahirnya namun juga kecantikan jiwanya.

"Panggil saja Aya, Bu Anin!" Kata Adzkia sambil tersenyum.

"Saya juga jangan dipanggil Bu. Panggil Anin saja. Apalagi saya lebih muda dari mbak Aya." Kata Anin sambil tertawa.

"Iya baik, saya panggil Anin gimana?" Kata Adzkia masih sambil tersenyum menawan.

"Iya boleh Mbak Aya! Biar kita akrab," kata Anindia sambil matanya memandang Adzkia tidak berkedip karena terpesona.

Prasaja melihat ada sebersit rasa cemburu dalam hati Anindia dengan kecantikan Adzkia. Namun wanita ini dengan cepat berhasil menyembunyikan perasaan tersebut. 

Anindia sendiri harus jujur bahwa Adzkia adalah sosok wanita dengan kecantikan yang menawan. Sangat pantas jika Prasaja memilihnya menjadi istrinya. 

Dulu ketika SMA, Prasaja adalah kakak kelasnya di kelas 12. Sedangkan Anindia sendiri sekelas dengan adik bungsunya, Renata Utami di kelas 10. 

Prasaja usai lulus dari kuliah bekerja di sebuah perusahaan perkebunan komoditi gula. Saat ini dia sukses menjabat sebagai salah satu General Manajer Pabrik Gula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun