Gol pertama hasil asis dari Bruno Fernandes sedangkan gol keduanya merupakan asis dari Martial. Dua gol keunggulan Setan Merah ini bertahan hingga turun minum.Â
Pada babak kedua permainan United masih tetap stabil bahkan ada beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol.Â
Salah satu peluang emas itu adalah tendangan kaki kiri Antony yang membentur tiang gawang Sevilla.Â
Pada awalnya semua baik-baik saja dengan keunggulan dua gol ini. Namun terjadilah malapetaka itu ketika bek tengah Lizandro Martinez harus digotong keluar lapangan karena mengalami cedera cukup parah.Â
Sebelumnya Raphael Varane juga cedera dan tidak bisa melanjutkan permainan pada babak kedua. Posisinya digantikan oleh Harry Maguire.Â
Inilah awal malapetaka itu datang ketika pada menit ke-84 terjadi gol bunuh diri Tyrell Malacia. Gol ini membuat Sevilla bermain seperti kesetanan karena memberi jalan untuk menyamakan kedudukan.Â
Mungkin Erik ten Hag harus menerima nasib sial ini saat gol kedua Sevilla hadir akibat gol bunuh diri dari Harry Maguire pada masa injury time.Â
Ketika itu Youssef En-Nesyri menerima bola umpan lalu dia menyundul dengan keras dan memaksa Maguire untuk mencetak gol bunuh diri. Gol itu terjadi akibat bola berbelok arah yang membuat De Gea terkecoh. Sungguh dramatis.Â
Hasil ini juga membuat Manchester United gagal memenangkan pertandingan di kompetisi besar Eropa di mana mereka unggul dua gol untuk pertama kalinya sejak bermain imbang 3-3 dengan Basel pada September 2011.Â
Bagi Erik ten Hag laga malam itu merupakan hasil yang tidak pernah terbayangkan dari awal. Meskipun Sevilla adalah tim dengan segudang pengalaman di ajang Liga Eropa, tapi hasil imbang ini sangat mengecewakan Ten Hag.Â
Sementara bagi Sevilla hasil ini membuat mereka lolos dari kekalahan. Sevilla mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90 dalam pertandingan di kompetisi besar Eropa sebelumnya pernah terjadi pada Maret 2021 melawan Borussia Dortmund.Â