Penghuni Neraka yang Terakhir, ini judul kita kali ini dalam rangka bersilaturahim dengan Saudara-saudara yang selalu mendapat Rahman dan Rahim dari Allah.Â
Ramadan tahun ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meraih keutamaan pahala dariNya. Salah satunya yaitu dengan berbagi kisah dan informasi yang bermanfaat bagi peningkatan Iman dan Taqwa kita kepada Allah.Â
Ini adalah sebuah kisah tentang Penghuni Neraka yang terakhir yang tidak pernah berhenti berharap kepada pertolongan Allah. Hal itu sebagaimana sebuah  hadits Riwayat Imam Al-Bukhari dengan status shahih.Â
Pada kisah itu berkali-kali Allah SWT mematahkan omongan janji dari seorang pria pada hari Kiamat. Saat itu Allah sedang melakukan perhitungan amalan hamba-hambaNya.Â
Adalah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasullullah SAW menyampaikan sebuah pembicaraan tentang kejadian saat hisab kepada para hamba-hamba Allah. Â
Ketika Allah menyelesaikan hisab kepada para hamba-hambaNya, maka tinggalah seorang hamba yang wajahnya menghadap ke arah pintu neraka.Â
Hamba yang malang itu berharap kepada Allah. Lalu dia berdoa, wahai Allah, Tuhanku, palingkanlah wajahku dari api neraka. Telah membuat penderitaan karena tiupan angin dari kobaran apinya yang membakar.Â
Pria itu terus berdoa kepada Allah tanpa henti dengan penuh harap. Lalu Allah pun berfirman. Apakah kiranya jika doamu terkabulkan maka kamu akan meminta yang lain kepadaKu?Â
Pria itu menjawab pertanyaan ini dengan tegas bahwa dia tidak akan meminta yang lain demi Keperkasaan dan Kebesaran Allah. Maka Allah pun memalingkan wajah Pria itu dari api neraka menghadap ke pintu surga.Â
Wajah pria itu sangat ceria bahagia memandang pintu surga. Kembali pria itu berharap sungguh-sungguh agar dirinya di dekatkan Allah menuju pintu surga. Diapun berjanji tidak akan meminta hal lainnya kecuali yang satu ini.Â
Dengan Kasih dan SayangNya, Allah mengabulkan permintaan pria itu karena kesungguhan doa dan rasa harapnya kepada pertolongan Allah.Â