Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebait Puisi di Sobekan Buku Tulis Bersampul Bunga

15 Maret 2023   17:00 Diperbarui: 15 Maret 2023   17:08 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari ini Anindia terlihat sangat bahagia. Di tengah rutinitas menjalani semua kegiatan profesionalnya, gadis lajang ini terlihat lebih bersemangat. 

Sejak kedatangan Prasaja bertamu ke rumahnya pada Jumat sore itu, Anindia merasakan ada hal yang dulu hilang, kini dia temukan kembali.  

Prasaja Utama adalah sosok yang dulu hilang, apakah kini dia telah kembali? Sebuah pertanyaan yang membutuhkan kepastian jawaban. 

Mungkin jawaban itu adalah sebuah misteri yang harus menunggu waktu. Biarlah waktu yang akan berbicara apakah yang hilang itu kini telah datang. 

Siang itu Anindia di ruang kerjanya hanya tersenyum jika dia mengingat sebuah momen ketika SMA dulu. Momen yang tidak pernah terlupakan. 

Suasana pagi di Gerbang Sekolah selalu sibuk dengan kedatangan siswa-siswa SMA yang beralamat di Jalan Ir Juanda Bogor itu. 

Ketika Anin berpapasan dengan Prasaja, tetiba pemuda kakak kelasnya itu memanggilnya. Anindia menghampiri Prasaja. 

Baca juga: Ada Duka Menyapaku

"Ya Mas ada apa?" Tanya gadis remaja yang sedang mekar bak bunga cantik mewangi. 

"Ini Bukumu dari Renita yang dipinjamnya kemarin. Hari ini Renita tidak masuk sekolah." 

Baca juga: Pertemuan

"Terima kasih Mas Pras." Kata Anin sambil tersenyum kepada pemuda pujaannya. Anindia menerima Buku Matematika yang pernah dipinjam Renita, adik perempuan Prasaja. 

Ternyata di dalam buku itu ada secarik kertas yang berisi tulisan sebuah puisi. Anindia tahu itu adalah tulisan tangan Prasaja. 

Sebuah puisi yang sangat indah. Sobekan kertas dari buku tulis yang berisi puisi Prasaja hingga saat ini masih disimpannya rapi. 

Setiap membaca puisi ini, Anindia hanya bisa tersenyum sendiri. Dia juga teringat sebuah lagu dengan judul Buku Ini Aku Pinjam, seakan mewakili perasaan dirinya dan Prasaja. 

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=f8rq4WxeWpo&ab_channel=IwanFalsMusica. 

Pada secarik kertas itu Prasaja menulis sebuah Puisi sangat romantis: 

Kelasmu di depan Kantin Sekolah itu masih sepi ketika aku memberikan secarik kertas berisi puisi ini. 

Kamu hanya tersenyum malu menerimanya. 

Tetapi ternyata ini bukan puisi. Hanya rangkaian kata-kata tak punya makna. 

Itu kataku kepadamu saat kau terima secarik kertas sobekan buku tulis bersampul bunga. 

Jujur sebenarnya aku hanya memunguti kata-kata yang berserakkan mubazir di kolong meja belajarku. 

Kamu masih juga tidak percaya, jika ini benar-benar bukan puisi. Bacalah dengan seksama. Baca! Bukan puisi kan? 

Ketika istirahat jam pelajaran pertama, aku menemuimu. Kembali meyakinkanmu bahwa yang aku tuliskan di secarik kertas itu, bukan puisi. 

Hanya kalimat-kalimat yang tersambung bergandengan tangan yang hambar makna. 

Namun kamu masih tidak percaya sungguh terlalu. 

Dengarkan dan tatap mataku. 

Lalu aku hanya terpaku membisu ketika kau tersenyum padaku. Terpana mencoba mengeja makna senyummu. 

Dalam hiasan senyum manismu itu, ternyata aku menemukan cintaku ada di sana. 

***

Anindia masih tersenyum sendiri sambil memegang secarik kertas bertuliskan puisi Prasaja yang disimpannya dengan rapi. 

Kini Anin boleh berharap pada setiap hari-hari yang dilaluinya sampai akhirnya sebuah jawaban akan datang padanya. 

@hensa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun