Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Gregoria Mariska "Hoki" dan Ratchanok Intanon Kalah

15 Maret 2023   07:16 Diperbarui: 15 Maret 2023   09:54 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung lolos ke 16 besar All England 2023 (FotoPBSI). 

Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati babak pertama di ajang turnamen level BWF World Tour Super 1000, All England Open di Birmingham 14-19 Maret 2023. 

Jorji demikian panggilan akrab Gregoria, menang atas pemain putri Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt, dengan rubber games, 15-21, 21-21-12 dan 22-20.

Kemenangan pada babak 32 besar sangatlah krusial bagi gadis kelahiran Wonogiri berusia 23 tahun ini. Senyum ceria menghiasai wajahnya menyambut kemenangan ketika pukulan terakhirnya menutup gim ketiga.

Hal itu patut disyukuri karena Jorji telah melewati saat kritis di gim ketiga saat kedudukan match poin 20-18 lebih dulu milik lawannya, Line Hojmark. 

Namun Jorji berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20 bahkan langsung meraih dua angka berturut-turut untuk menutup gim ketiga ini dengan kemenangan 22-20. 

Lolos ke 16 besar dengan rubber games adalah perjuangan yang tidak ringan. Selanjutnya Jorji menghadapi lawan asal Thailand pada babak perempat final, pemain muda yang sedang naik daun Lalinrat Chaiwan. 

Belia ini berhasil menang dua gim langsung atas seniornya sesama pemain Thailand, Ratchanok Intanon, unggulan ke-8. Kemenangan ini banyak mengejutkan para pengamat karena Intanon adalah pemain yang sangat berpengalaman. 

Kekalahan Intanon bisa merupakan hoki bagi Jorji karena selama ini tunggal putri kita belum pernah menang sama sekali dalam pertemuannya sebanyak 8 laga. 

Sosok Intanon seakan pemain yang menjadi momok bagi Jorji sehingga setiap bertemu dengannya, Jorji harus menanggung beban berat. 

Berbeda ketika Jorji bertemu lawan Lalinrat Chaiwan, pertemuan mereka sejauh ini masih menjadi milik Jorji dengan skor kemenangan 4-1. 

Satu-satunya kekalahan Jorji dari Chaiwan adalah di ajang Indonesia Open 2022 yang lalu dengan rubber games, 17-21, 21-10 dan 12-21.

Modal kemenangan 4-1 dalam sejarah pertemuan Jorji dengan Chaiwan bisa menjadi motivasi tersendiri. Meskipun Chaiwan yang kelahiran 2001 ini, memiliki stamina lebih bagus, tetapi Jorji sudah sangat hafal dengan cara bermainnya. 

Pada pertarungan di babak 32 besar melawan pemain Denmark, Line Hotmark, berlangsung sangat ketat terutama pada gim ketiga. 

Pada gim pertama Jorji bermain sangat ragu dan sering melakukan kesalahan sendiri. Bola-bola netting nya yang biasanya mulus saat itu sering menyangkut di jaring. 

Setelah saling susul menyusul pengumpulan angka, Jorji tertinggal usai kedudukan 5-5. Line terus unggul dengan memimpin pengumpulan angka sampai interval 11-9.

Hanya selisih dua angka saja, tapi Jorji tidak mampu menyamakan kedudukan hingga Line meraih posisi 20-15 dan menutup gim pertama dengan 21-15 untuk kemenangan pemain Denmark ini.

Pada gim pertama footwork tunggal putri kita ini masih terasa berat. Begitu pula banyak sekali pukulan-pukulannya sering keluar atau menyangkut di jaring.

Untungnya pada gim kedua Jorji berhasil memperbaiki segala kekurangan di gim pertama. Usai skor imbang 2-2 Jorji terus melesat dalam pengumpalan angka dan menutup interval dengan 11-7.

Jorji unggul terus tidak pernah tersentuh oleh Line untuk menyamakan kedudukan. Jorji unggul pada posisi 14-7, 16-10 dan 20-12 samai akhirnya menutup gim kedua dengan skor 21-12.

Kemenangan di gim kedua dengan telak memaksakan laga harus rubber games untuk menentukan pemenangnya melalui gim ketiga.

Awal gim ketiga Jorji memimpin dengan 4-0, 6-3 dan 7-5 semakin dekat jarak skor mereka. Perlahan Line mampu menyamakan kedudukan menjadi 9-9 bahkan sempat unggul 11-10 pada interval gim ketiga.

Gregoria Mariska berjuang tidak kenal menyerah untuk lolos ke 16 besar All England 2023 (Foto PBSI). 
Gregoria Mariska berjuang tidak kenal menyerah untuk lolos ke 16 besar All England 2023 (Foto PBSI). 

Jorji terus bangkit mengimbangi permainan tunggal putri Denmark ini yang sudah mulai kelelahan. Terlihat dari pukulan smashnya yang sudah melemah.

Angka sangat ketat susul menyusul sampai pada skor 16-14 untuk keunggulan Jorji. Namun Line kembali bangkit untuk unggul pada posisi 18-16 bahkan pemain Denamark ini terlebih dulu mencapai match poin 20-18.

Pada kedudukan kritis ini sosok Jorji benar-benar teruji mental bertandingnya. Tunggal putri satu-satunya wakil Indonesia ini berhasil meraih dua poin untuk menyamakan kedudukan 20-20.

Kemudian tidak memberikan kesempatan lagi untuk Line Hojmark Kjaersfeldt meraih angka. Jorji menutup gim ketiga dengan 22-20 untuk membawanya ke babak 16 besar. Selamat Jorji.

Bravo Merah Putih @hensa.

#Jorji

#AllEngland2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun