Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Tonny Koeswoyo dan Koes Plus, Legenda Musik Pop Indonesia

10 Maret 2023   21:27 Diperbarui: 13 Maret 2023   15:54 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koes Plus (Sumber Foto Sanggar Anak Alam via Kompas.com). 

Berbicara tentang musik Indonesia, selain asyik dinikmati juga selalu menarik diperbincangkan. Perkembangannya begitu pesat dengan kreativitas musikus-musikus muda yang bertalenta saat generasi baru ini lahir. 

Kendati demikian, saat ini para pemusik tua masih tetap bertahan seperti God Bless yang melakukan konser menemani Deep Purple di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Jumat (10/3/2023) malam. 

Kini pada Era Milenium, sudah banyak penyanyi-penyanyi dan grup band lahir dengan konsep musik baru mereka yang lebih maju. 

Walaupun saya tidak begitu familiar dengan lagu-lagu mereka, tetapi karya-karya mereka penuh dengan terobosan dan kreativitas baru. 

Sehingga harap maklum, bagi saya jauh lebih menarik membicarakan musik tahun 60-an karena saat itulah masa-masa remaja yang tengah gandrung musik-musik zamannya. 

Salah satu grup band yang sangat fenomenal adalah Koes Plus dengan dedengkotnya almarhum Tonny Koeswayo. Banyak referensi yang lengkap bisa kita baca tentang grup satu ini. 

Awalnya Koes Plus ini adalah Koes Bersaudara yang berdiri pada tahun 1962. Baru pada tahun 1969 berdirilah grup Koes Plus ketika salah satu personilnya, NomoKoeswoyo mundur sebagai drumer. 

Saat itu karir Koes Bersaudara diawali ketika Perusahaan Irama Recording tertarik untuk mengajak grup band ini rekaman. Koes Bersaudara harus terlebih dulu menjalani seleksi sebelum melakukan rekaman. 

Dedengkot musik jazz senior yaitu Jack Lesmana melakukan seleksi terhadap lagu-lagu karya Koes Bersaudara. Hasilnya ternyata Jack Lesmana menaruh perhatian dengan talenta anak-anak muda asal Tuban ini. 

Baca juga: Ada Duka Menyapaku

Koes Bersaudara sangat gembira karena mereka pun lolos seleksi dan langsung mendapat tawaran rekaman melalui Perusahaan Irama Record. 

Musik Koes Bersaudara sangat kental berkiblat pada musik dari grup band Everly Brother's dan Kalin Twin. Meskipun demikian karakter khas musik mereka juga tetap ada. 

Pada Era tahun 60-an itu, bersama bandnya Koes Bersaudara yang kemudian bermetamorforsis menjadi Koes Plus, Tonny Koeswoyo menjadi sumber inspirasi bagi band-band yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. 

Koes Bersaudara menghasilkan rekaman pertama dengan melahirkan beberapa lagu ciptaan mereka yaitu Lagu Senja, Bis Sekolah, dan Telaga Sunyi. 

Namun sebelum rekaman ini selesai, Djon Koeswoyo mengundurkan diri karena lebih berkonsentrasi kepada pekerjaannya di sebuah kontraktor sipil. Band ini akhirnya tinggal berempat. Posisi Jon Koeswoyo sebagai pemetik bass digantikan adiknya Yok Koeswoyo. 

Pengalaman saya saat menikmati lagu-lagu Koes Plus pada masa remaja dulu bahkan hingga saat ini, karya-karya Koes Plus sangat fenomenal. 

Sejak dulu sebenarnya karya-karya musikus kita memberikan gambaran sebuah karya yang menyentuh kegalauan masyarakat kita. 

Atau juga banyak karya-karya musik sebagai ungkapan rasa cinta kepada Tanah Air. Begitu pula banyak lirik-lirik lagu yang memberikan nasihat kehidupan.

Sosok Tonny Koeswoyo dan Koes Plus, telah menghasilkan karya-karya musik yang inspiratif. Lagu-lagunya selain tentang percintaan juga mewakili perasaannya pada cinta Tanah Air dengan lagu-lagu Nusantara yang berseri. 

Sejak album volume 5, lahir lagu Nusantara I dan terus berlanjut pada album-album berikutnya dengan judul Nusantara sampai Nusantara VIII. 

Lagu Nusantara mengekspresikan perasaan Koes Plus yang memang berjiwa Nusantara, cinta NKRI. Kecintaan Koes Plus pada negeri ini tidak diragukan. 

Mari kita simak lirik-lirik lagu Nusantara II yang ada pada Album Koes Plus volume 8. Isinya benar-benar ekspresi rasa cinta Tanah Air. 

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=wurOgBzAytw

Teringat pada masa Orde Lama, musik Koes Plus yang berkiblat ke grup The Beatles dicap sebagai musik kaum imperialis sehingga Tonny Koeswoyo dan adik-adiknya sempat masuk penjara. 

Oleh karenanya menjadi pertanyaan banyak orang ketika lagu-lagu Nusantara lahir memberikan gambaran kecintaan Koes Plus kepada negeri ini. 

Pada tanggal 27 Maret 1987, Koestono Koeswojo atau yang terkenal dengan panggilan akrab Tonny Koeswojo menghembuskan nafas terakhirnya. Tonny wafat karena penyakit kanker usus. 

Tidak bisa dipungkiri sosok musikus ini adalah salah satu dari ikon legenda musik Pop di Indonesia. Sampai saat ini lagu-lagunya menjadi hiasan musik legenda yang tidak lekang oleh zaman. 

Lagu-lagu ciptaannya masih tetap abadi bagi para penggemarnya hingga saat ini. Begitu pula sentuhan musik Tonny Koeswoyo sangat berkarakter sehingga menjadi ciri khas Koes Plus. 

Mari kita dengarkan dentingan piano khas Tonny dalam lagu Why Do You Love Me yang ada pada Album Volume 4. Dominan sekali jemarinya memainkan piano dengan cantik. 

Lagu berbahasa Inggris ini pernah masuk dalam lagu-lagu hit di Radio ABC, Australia. Lagu ini ciptaan Yok Koeswoyo yang digubah pada tahun 1971.  

 


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=YUhU9-H0kB0&ab_channel=merayukalbu. 

Begitu pula kreativitas Koes Plus dalam menyajikan musik yang dipadukan dengan unsur etnis gamelan Bali seperti dalam lagu berjudul Mari-Mari pada Album Volume 7. 

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=MKW4jhtj7eE&ab_channel=syamfirman. 

Koes Plus adalah grup musik zaman dulu ternyata juga kreatif dan selalu menjadi inspirasi bagi pemusik-pemusik zaman kini. Mereka memiliki genre musik yang sederhana, mudah dicerna dengan lirik lagu yang mengandung makna dalam. 

Koes Plus saat ini hanya tinggal menyisakan seorang personil yaitu Yok Koeswoyo. Tiga personil lainnya, Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo dan Murry sudah pergi meninggalkan kita untuk selamanya. 

Namun karya-karya Koes Plus akan tetap abadi di hati para penggemar setia mereka, generasi para remaja tahun 60-an. 

Salam Jiwa Nusantara @hensa.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun