Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gegara Blunder Verratti, Bayern Munich Singkirkan Paris Saint-Germain

9 Maret 2023   06:27 Diperbarui: 9 Maret 2023   13:52 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bek Bayern Muenchen, Matthijs de Ligt, dan penyerang Paris Saint-Germain, Lionel Messi, dalam leg kedua 16 besar Liga Champions 2022-202. Laga Bayern vs PSG digelar di Stadion Allianz Arena pada Kamis (9/3/2023) dini hari WIB. (Foto oleh FRANCK FIFE / AFP)(FRANCK FIFE/AFP via kompas.com)

Bayern Munich berhasil lolos ke babak 8 besar Liga Champions usai menang 2-0 atas Paris Saint Germain (PSG) di leg kedua 16 besar, Kamis (9/3/23) dini hari WIB.

Kemenangan Bayern ini melengkapi kemenangan mereka 1-0 ketika bermain melawan PSG di Paris pada leg pertama. Dengan hasil ini Bayern menang dengan agregat 3-0 atas Paris.

Dalam laga malam itu yang berlangsung di Alianz Arena Munich, sosok mega bintang Lionel Messi mendapat pengawalan ketat dari Leon Goretzka.

PSG harus memiliki beban berat untuk meraih minimal 2 gol jika mereka ingin lolos ke 8 besar karena defisit satu gol saat kalah di Paris.

Skuad PSG memiliki semangat untuk meraih kemenangan sepanjang babak pertama berlangsung. Lionel Messi dan Kylian Mbappe berkolaborasi meraih upaya tersebut.

Ada beberapa momen PSG memiliki peluang emas. Pertama terjadi pada menit ke-25 ketika Messi memiliki peluang mencetak gol setelah menerima umpan tarik dari Nuno Mendes.

Namun tembakan kaki kiri pemain asal Argentina ini bisa diblok oleh Alphonse Davies. Bola ternyata masih berbalik ke kaki Messi.

Lalu pada percobaan kedua tembakan Messi kali ini bisa diblok oleh Matthijs de Ligt sehingga akhirnya kiper Bayern, Yann Sommer berhasil mengamankannya.

Peluang emas berikutnya bagi skuad PSG terjadi pada menit ke-38 ketika tendangan kaki kiri Vitinha nyaris masuk ke gawang yang kosong karena kiper Sommer sudah maju meninggalkan gawangnya.

Namun pada saat yang tepat bek tengah Bayern asal Belanda, Mathhijs de Ligt berhasil menggagalkan bola masuk ke gawang Bayern.

Peluang emas PSG itu berawal dari blunder kiper Yann Sommer yang terlalu berani memainkan bola di kotak penalti sendiri.

Vitinha yang berada di dekatnya berhasil merebut bola dari kaki Sommer. Sungguh ini blunder yang konyol dari seorang penjaga gawang.

Dengan cepat Vitinha melepaskan tendangan kaki kiri ke gawang yang kosong. Namun bola bergulir terlalu lemah sehingga bisa De Ligt bisa menggagalkan bola itu masuk.

Selebrasi kemenangan Bayern Munich 2-0 atas Paris Saint Germain di Liga Champions (Foto Reuters/Kai Pfaffenbach)
Selebrasi kemenangan Bayern Munich 2-0 atas Paris Saint Germain di Liga Champions (Foto Reuters/Kai Pfaffenbach)

Itulah dua momen pada babak pertama yang menjadi peluang emas bagi PSG. Jika itu menjadi gol maka situasi pasti akan berbeda. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.

Pada awal babak kedua PSG terus berupaya menekan pertahanan Bayern. Mereka belum berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan agregat gol yang defisit.

Gol yang mereka tunggu masih belum berhasil. Justru gol perdana malah hadir untuk Bayern berkat kinerja Choupo-Moting.

Moting sebelumnya mencetak gol dengan sundulan memnafaakan umpan Kimmich. Namun VAR menganulirnya karena sebelumnya dia berdiri off side.

Akhirnya Moting benar-benar mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-61 setelah memanfaatkan operan pendek dari Leon Goretzka.

Gol Munchen itu bermula dari blunder Marco Verratti di area pertahanannya sendiri. Gelandang asal Italia ini gagal mengontrol bola dengan baik sehingga Leon Goretzka dan Muller berhasil merebutnya.

Goretzka kemudian dengan leluasa di area penalti itu mengoper bola kepada Choupo-Moting yang menunggu di depan gawang PSG untuk menembak melewati jangkauan Gianluigi Donnarumma.

Gol ini sangat menyesakkan kubu PSG yang kemudian bermain semakin tertekan untuk mengejar defisit 2 gol. Titik balik keterpurukkan PSG berawal dari gol konyol ini. 

Messi sendiri sepanjang laga tersebut tidak berkutik karena mendapatkan pressing ketat dari Leon Goretzka di lini tengah. Messi tercatat hanya melepaskan satu tembakan on target sepanjang pertandingan tersebut.

PSG dalam sisa waktu masih sempat mengancam gawang Bayern Munich ketika sundulan Sergio Ramos mengarah ke gawang Sommer.

Mantan pemain Real Madrid ini memanfaatkan sebuah tendangan penjuru, meyundulnya keras tapi berhasil angan kiper Sommer berhasil menjangkau bola.

Pemain pengganti Serge Gnabry akhirnya memastikan PSG harus tersingkir dari perebutan juara Liga Champions.

Gnabry berhasil membuat Bayern unggul 2-0 atas PSG lewat golnya pada menit ke-90 setelah mendapat umpan matang Joao Cancelo.

Sungguh kekalahan yang tragis bagi Lionel Messi yang tidak mampu menyelamatkan klubnya, PSG. Selamat untuk FC Hollywood.

Salam bola @hensa.

#Messi

#PSG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun