Alexander Meyer menggantikan Gregor Kobel di bawah mistar gawang dan Marco Reus menggantikan Kevin Adeyemi di lini serang. Hanya ada dua perubahan dalam skuad Dortmund.Â
Dortmund setelah ketinggalan dua gol ini terus bangkit melakukan serangan total ke gawang tuan rumah. Mereka menguasai persentase sampai 60 persen permainan.Â
Beberapa peluang mereka juga mengancam gawang Kepa Arrizabalaga yang berdiri di bawah mistar gawang The Blues.Â
Drama kemenangan Chelsea ini sekaligus mengulang pencapaian mereka pada dua tahun sebelumnya.
Chelsea menang 2-0 di pertandingan kandang mereka pada babak 16 besar Liga Champions Eropa dalam tiga musim terakhir.
Saat itu Chelsea menyingkirkan Atletico Madrid pada edisi 2020/21, Lille pada edisi 2021/22 dan Dortmund pada malam edisi tahun 2022/2023.
Hasil yang patut menjadi kegembiraan para punggawa Chelsea pada malam itu. Para suporter yang hadir di Stadion menyambut skuad The Blues ibarat para pahlawan bagi mereka.Â
Begitu pula pelatih Chelsea, Graham Potter terlihat sumringah dengan hasil tersebut. Tampak Potter tersenyum bertepuk tangan menyambut kemenangan ini.Â
Raheem Sterling usai laga tersebut menyatakan rasa suka citanya seperti di rilis BT Sports (7/3/23) : "Itu adalah penampilan yang luar biasa. Kami harus menggali lebih dalam dan kami mengambil peluang kami.
"Kami belum beruntung akhir-akhir ini dan malam ini kami merasakan sebagai sebuah tim, kami bisa melakukannya itu. Gol kemenangan itu Kai yang melakukannya." Ujar Sterling seperti rilis BT Sport tersebut.
Laga ini bagi skuad London ini mencatatkan rekor dalam catatan statistik Opta seperti dilansir Twitter.com/OptaJoe (7/3/23) yaitu Chelsea kini berhasil dari lima pertandingan babak sistem gugur Liga Champions setelah kalah di leg pertama.Â