Liverpool Menang dan "Biang Kekalahan" Manchester United

Liverpool berhasil menang mengejutkan ketika mereka menjamu Manchester United di Anfield, Minggu (5/3/23) pukul 23.30 WIB. 

Dalam laga tersebut 7 gol skuad The Reds bersarang ke gawang David de Gea. Sementara tidak satu gol pun dari pasukan Erik ten Hag mampu menembus jala gawang Alisson Becker. 

Dengan kemenangan ini Liverpool berada pada peringkat 5 dengan 42 poin, menggeser Newcastle United ke peringkat 6 dengan 41 poin. 

Manchester United sendiri walaupun kalah, mereka tetap ada di posisi ke-3 dengan 49 poin di atas Tottenham Hotspur yang memiliki 45 poin pada peringkat ke-4. 

Mari kita simak bagaimana pasukan Erik ten Hag ini harus mengalami kekalahan mengejutkan ketika mereka harus menerima kebobolan dengan 7 gol. 

Baca juga: Hokky Caraka dan Daffa Fasya adalah "Biang Kerok" Kegagalan bagi Suriah

Biang kekalahan pasukan Setan Merah itu titik awalnya adalah pada 5 menit babak kedua. Setelah tertinggal satu gol berkat tembakan Cody Gakpo di akhir babak pertama, pertahanan United kembali kecolongan. 

Babak kedua baru berjalan dua menit, Darwin Nunez berhasil membobol gawang De Gea dengan sundulannya memanfaatkan umpan lambung  Harvey Elliot. 

Bek tengah Lisandro Martinez terlambat menutup pergerakkan Elliot pada sisi kiri gawang De Gea. Raphael Varane sebagai tandem Martinez seakan hilang komunikasi dengan rekannya. 

Akibatnya Elliot dengan leluasa mengirim umpan akurat kepada Nunez yang siap di depan mulut gawang untuk menyundul bola menjadi gol. Varane yang ada di dekatnya hanya tertegun tak berdaya. 

Baca juga: Mengulik "Kunci Rahasia" Shin Tae-yong ketika Timnas Garuda Lawan Suriah di Piala Asia U20

Tiga menit kemudian kembali Martinez kalah duel lari dengan Mohamed Salah yang memberikan asis cerdas ke area kosong. Bola ini membuat Cody Gakpo mencetak golnya yang kedua untuk keunggulan 3-0 bagi Liverpool. 

Baca juga: Liverpool Hanya 6 Poin dari 4 Besar Premier League

Full back Manchester United di sisi kiri, Luke Shaw juga sering terlambat bertransisi kembali ke posnya sehingga membuat Mohamed Salah dengan mudah membuka ruang. 

Sejak dua gol hanya dalam 5 menit di babak kedua ini, pasukan Erik ten Hag semakin tertekan. Inilah titik awal kehancuran Manchester United ketika lini tengah mereka buntu mengatur serangan.