Timnas Indonesia U20Â akan melakukan pertandingan perdana menghadapi Irak pada Rabu 1 Maret 2023 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan mulai pukul 19.00 WIB.Â
Ajang Piala Asia U20 resmi berlangsung pada hari Rabu 1 Maret 2023 di Uzbekistan untuk memperebutkan 4 tiket menuju Piala Dunia U20 di Jakarta.Â
Indonesia berada di grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Suriah dan Irak. Ketiga lawan Garuda Nusantara tersebut merupakan tim-tim yang memiliki kekuatan di atas Timnas kita.Â
Melihat fakta ini maka sangat tepat jika turnamen Piala Asia U20 hanya sebagai ajang pemanasan bagi skuad asuhan Shin Tae yong dalam menghadapi ajang Piala Dunia U20 di Jakarta.Â
Laga perdana adalah laga yang sangat krusial bagi sebuah tim. Begitu pula bagi skuad Garuda U20. Menghadapi Irak dalam laga perdana ini sangat menentukan langkah Timnas kita selanjutnya.Â
Bagaimana prediksi peluang Garuda Nusantara dalam laga perdana ini?Â
Dengan memperhatikan hasil dari ajang Turnamen Mini beberapa hari yang lalu di Jakarta, menghadapi Fiji, Selandia Baru dan Guatemala, maka kita patut realistis dengan kekuatan tim saat ini.Â
Dalam laga uji coba Internasional tersebut Indonesia menang 4-0 atas Fiji dan tunduk 1-2 dari Selandia Baru serta 0-1 dari Guatemala. Walaupun demikian Garuda U20 tetap harus optimis dengan semangat juang maksimal.Â
Menghadapi laga perdana ini Shin Tae Yong harus memperbaiki kekurangan skuad anak asuhnya. Terutama dalam hal kerja sama dan komunikasi antara pemain.Â
Selain itu, motivasi menjelang Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Jakarta 20 Mei hingga 11 Juni 2023, bisa juga mereka jadikan sebagai pembakar semangat para pemain untuk menghadapi laga perdana ini.Â
Dengan modal tersebut semua fans Timnas Garuda mengharapkan hasil terbaik dalam performa selama laga perdana ini. Mungkin hasil imbang sudah cukup bagus dalam menghadapi Irak ini.Â
Mari kita lihat kekuatan skuad Irak dengan skuad muda mereka dapat kita simak uraian berikut ini.Â
Sebagai gambaran dari kekuatan Irak seperti data dari The-AFC.com (28/2/23), Irak telah mengoleksi lima trofi Piala Asia U-20 yakni juara pada 1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000.Â
Bahkan, Irak juga tidak pernah absen dalam putaran final Piala Asia sejak 2004 atau dalam delapan edisi terakhir kejuaraan yang khusus bagi para talenta-talenta muda di Asia ini.Â
Pelatih Irak Emad Mohammed yang juga mantan pemain nasional mereka, mengaku skuadnya tidak lengkap menjelang duel menghadapi Timnas Indonesia di laga perdana ini.Â
Emad mengemukakan penyesalannya bahwa skuad Irak yang tampil di Piala Asia U20 ini belum menampilkan kekuatan penuh dari tim tersebut.Â
Hal ini karena banyak pemain Irak yang tidak bisa tampil di ajang ini, terkendala oleh status turnamen Piala Asia U20 yang bukan agenda turnamen FIFA. Oleh karena itu mereka tidak mendapat izin dari klub.
Salah satu pemain muda berbakat Irak tersebut adalah Zidane Iqbal yang saat ini merupakan pemain klub Premier League, Manchester United.Â
Zidane tidak bisa memperkuat Irak dalam ajang Piala Asia U20 karena kompetisi ini tidak masuk sebagai kalender FIFA. Klubnya tidak mengizinkan pemain untuk memenuhi panggilan tim nasional mereka.Â
Namun tanpa Zidane, Irak masih memiliki pemain-pemain muda bertalenta seperti Adam Talib Abdulkhaleq dan Charbel Shamoon.Â
Adam Talib Abdulkhaleq menjadi andalan timnas Irak U-20 pada posisi bek. Lini belakang Irak semakin kokoh dengan kehadirannya.Â
Usianya baru menginjak 16 tahun, tetapi anak muda ini sudah memiliki pengalaman bermain di Eropa bersama klub Denmark, Aalborg BK U-19.Â
Abdulkhaleq menjadi tumpuan benteng pertahanan Irak untuk menahan laju serangan Timnas Indonesia U20. Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim harus menghadapinya dan merupakan tantangan sendiri bagi para penyerang kita.Â
Selain Abdulkhaleq ada gelandang serang Charbel Shamoon yang berpotensi menjadi ancaman bagi lini pertahanan Timnas U20. Â
Gelandang serang 19 tahun itu kemungkinan turun menjadi tumpuan skuad Irak U-20. Saat ini Shamoon menjadi bagian dari tim muda klub raksasa Australia, Melbourne City FC.Â
Sosok gelandang enerjik ini menjadi andalan lini tengah skuad Irak U-20 dalam mengatur dan menyusun serangan. Lini pertahanan Garuda Nusantara harus mewaspadai pergerakkan pemain ini.Â
Shin tae yong pasti sudah menyiapkan strategi menghadapi skuad Irak ini. Formasi pragmatis mungkin cocok menjadi pilihan pada awal-awal laga selama babak pertama.Â
Menggunakan tiga bek dan dua full back bisa menjadi pilihan. Kemudian menempatkan 4 gelandang dan dua di antaranya adalah gelandang bertahan. Â Satu striker tunggal bisa melakukan gebrakan dalam serangan balik.Â
Bagaiamanapun Shin Tae yong pasti menyadari dengan kekuatan skuad asuhannya dalam menghadapi Irak ini. Menargetkan hasil imbang adalah hasil yang cukup bijak.Â
Selamat berjuang Garuda Nusantara. Bravo Merah Putih.Â
Salam bola @hensa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H