Sebagai gambaran dari kekuatan Irak seperti data dari The-AFC.com (28/2/23), Irak telah mengoleksi lima trofi Piala Asia U-20 yakni juara pada 1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000.Â
Bahkan, Irak juga tidak pernah absen dalam putaran final Piala Asia sejak 2004 atau dalam delapan edisi terakhir kejuaraan yang khusus bagi para talenta-talenta muda di Asia ini.Â
Pelatih Irak Emad Mohammed yang juga mantan pemain nasional mereka, mengaku skuadnya tidak lengkap menjelang duel menghadapi Timnas Indonesia di laga perdana ini.Â
Emad mengemukakan penyesalannya bahwa skuad Irak yang tampil di Piala Asia U20 ini belum menampilkan kekuatan penuh dari tim tersebut.Â
Hal ini karena banyak pemain Irak yang tidak bisa tampil di ajang ini, terkendala oleh status turnamen Piala Asia U20 yang bukan agenda turnamen FIFA. Oleh karena itu mereka tidak mendapat izin dari klub.
Salah satu pemain muda berbakat Irak tersebut adalah Zidane Iqbal yang saat ini merupakan pemain klub Premier League, Manchester United.Â
Zidane tidak bisa memperkuat Irak dalam ajang Piala Asia U20 karena kompetisi ini tidak masuk sebagai kalender FIFA. Klubnya tidak mengizinkan pemain untuk memenuhi panggilan tim nasional mereka.Â
Namun tanpa Zidane, Irak masih memiliki pemain-pemain muda bertalenta seperti Adam Talib Abdulkhaleq dan Charbel Shamoon.Â
Adam Talib Abdulkhaleq menjadi andalan timnas Irak U-20 pada posisi bek. Lini belakang Irak semakin kokoh dengan kehadirannya.Â
Usianya baru menginjak 16 tahun, tetapi anak muda ini sudah memiliki pengalaman bermain di Eropa bersama klub Denmark, Aalborg BK U-19.Â
Abdulkhaleq menjadi tumpuan benteng pertahanan Irak untuk menahan laju serangan Timnas Indonesia U20. Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim harus menghadapinya dan merupakan tantangan sendiri bagi para penyerang kita.Â