Tentu saja ini adalah pertemuan pertama mereka usai laga tahun lalu dalam final tersebut. Bagi Ancelotti  pertemuan ini menjadi catatan penting.
Madrid datang ke Anfield dengan penuh rasa hormat menghadapi tuan rumah Liverpool bersama pelatih hebat Juergen Klopp.Â
Pertemuan dua raksasa ini sudah sembilan kali dalam kompetisi level tertingg Eropa selama 42 tahun terakhir. Mereka bertemu pada ajang tersebut termasuk dua dari empat final terakhir Liga Champions.
Kubu Liverpool yang saat ini masih terpuruk di kompetisi Premier League, mendapat suntikan motivasi ketika mereka berhasil menang atas Newcastle di St James Park dengan skor 2-0.Â
Bagi skuad Reds Liverpool, kemenangan tersebut merupakan angin segar yang bisa mereka jadikan titik tolak untuk kembali bangkit.Â
Juergen Klopp tetap berupaya untuk menurunkan skuad terbaik menghadapi tamu dari Madrid ini. Menurutnya Madrid adalah tim berkarakter.Â
Klopp juga sangat hormat kepada Carlo Ancelotti sosok manajer paling santai yang pernah dia temui. Manajer yang cerdas dengan level manajemen tinggi.Â
"Saya sangat menghormati dan mengagumi Ancelotti. Mereka tim kelas dunia dan mendatangkan pemain muda yang sangat menarik dan berbakat." Demikian kata Klopp dalam jumpa pers seperti rilis UEFA.com (20/2/23).Â
Menghadapi laga tersebut Ancelotti hanya berujar bahwa skuad asuhannya datang untuk meraih hasil seperti tahun lalu ketika berhadapan dengan Liverpool di Paris.
Pernyataan yang terkesan diplomatis tetapi cukup mengesankan sebagai bentuk rasa optimis dan percaya diri.
Apalagi katanya ini adalah laga yang berlangsung dua leg sehingga Madrid harus terus  bermain baik selama 180 menit.