Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Erick Thohir dan Program Unggulannya

11 Februari 2023   06:18 Diperbarui: 11 Februari 2023   06:22 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erick Thohir salah satu kandidat Ketum PSSI dalam KLB pada 16 Februari 2023 (Foto Antara/Aprillio Akbar). 

Erick Thohir semakin gencar melakukan pengenalan program-program yang menjadi unggulannya jika nanti dirinya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. 

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI berlangsung di Jakarta pada 16 Februari 2023 dengan agenda Pemilihan Ketua Umum PSSI dan Exco.

Erick Thohir adalah kandidat kuat sebagai Ketum PSSI yang baru. Akan bersaing dengan La Nyalla Mattalitti. Sosok mantan Ketua Umum PSSI tahun 2013-2015. 

Mereka berdua merupakan kandidat terkuat dari 5 kandidat yang akan berebut kursi panas PSSI. Tiga kandidat lainnya adalah Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis. Tiga kandidat yang terakhir ini juga terdaftar merangkap sebagai calon Exco. 

Mantan Presiden Inter Milan itu bersaing ketat dengan empat calon lainnya. Sosok Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu bertekad menciptakan pengurus PSSI yang bersih jika dirinya resmi terpilih sebagai Ketua Umum. 

Erick mengajak para voter untuk bersama-sama menjadikan sepak bola Indonesia adalah sepak bola yang berbudaya. 

Sepak bola yang mempersatukan semua komponen Bangsa ini, bukan sepak bola yang justru memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa. 

Tragedi pilu di Kanjuruhan adalah peristiwa berdarah yang tidak boleh terulang lagi. Karena tragedi itu gambaran sepak bola yang memecah belah. 

Peristiwa Kanjuruhan merupakan bukti bahwa sepak bola kita tidak mampu memberikan hiburan yang nyaman bagi masyarakat. 

Tragedi Kanjuruhan membuat masyarakat merasa takut untuk datang ke Stadion menyaksikan pertandingan sepak bola. 

Padahal hadirnya sebuah laga sepak bola adalah hiburan tersendiri bagi masyarakat kita yang haus akan hiburan. 

Bagi Ketum PSSI yang baru nanti, kini saatnya menjadikan sepak bola adalah hiburan yang aman dan menggembirakan. 

Semua suporter yang datang di Stadion terhibur dengan penyajian dari klub-klub kesayangannya. Mereka mendukung klub dengan budaya persatuan. 

Tidak ada lagi bentrokan antar suporter. Mereka harus bersatu karena sadar bahwa sepak bola adalah mempersatukan bukan memecah belah. 

Tugas Ketum PSSI yang baru menurut Erick Thohir mengemban pekerjaan rumah yang menumpuk. Meski demikian dirinya yakin bisa memimpin sepak bola Indonesia. 

Salah satu program Erick Thohir yang menarik adalah perbaikan kompetisi Liga 1. Bagaimanapun kualitas kompetisi sangat berperan pada perbaikan performa Timnas Garuda. 

Muara kompetisi bagi para pemain adalah Timnas Garuda. Semakin berkualitas kompetisi liga, maka secara langsung berpengaruh pada kualitas Timnas. 

Erick Thohir memiliki program penggunaan VAR dalam meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1. Hal itu sangat penting agar pekerjaan wasit lebih ringan dalam memutuskan setiap kejadian di lapangan. 

Dengan adanya teknologi VAR, maka kesalahan wasit dan hakim garis mendapat koreksi dari VAR. Sehingga tidak lagi ada kasus-kasus yang menyalahkan wasit di Liga 1 sebagai biang kekalahan tim yang bertanding. 

Untuk menggunakan teknologi VAR dalam kompetisi, PSSI membutuhkan sumber daya baik perangkat lunaknya maupun petugas operator VAR yang merupakan wasit VAR yang berlisensi. 

Masalah wasit, suporter dan kompetisi ini bagi Erick Thohir menjadi prioritas yang perlu segera mendapatkan pembenahan. Erick juga mengajak semua suporter di Indonesia, sama-sama membangun sepak bola dengan budaya Indonesia yang ramah. 

Suporter harus bersatu bukan terpecah belah. Mendukung tim kesayangan mereka harus didasari dengan tanggung jawab dan sportivitas tinggi. 

Para suporter harus mennsyukuri kemenangan dengan tulus dan juga menyikapi kekalahan dengan jiwa besar. 

Erick selalu memberikan ajakan agar para suporter di Indonesia mulai menjalin persatuan, memajukan sepak bola bersama-sama. 

Filosofi sepak bola Indonesia yang menerapkan budaya negeri ini menjadi bagian dari karakter sepak bola adalah program yang sangat menarik kita tunggu. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun