Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Merdeka Tanpa Hambatan

12 Februari 2023   05:44 Diperbarui: 12 Februari 2023   05:54 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto by iStockphoto

Hidup ini adalah ujian. Menjalani hidup itu pasti banyak ujian. Tidak ada kehidupan tanpa ujian. Ibarat anak sekolah yang ingin naik kelas maka dia harus menempuh ujian. 

Maka setiap ujian adalah tahapan setiap fase kehidupan menuju kelas yang lebih tinggi. Bersyukurlah mereka yang mendapatkan kesempatan menempuh ujian hidup. 

Ujian dan tantangan sangat mudah kita mengucapkannya tapi pada kenyataannya tidak mudah untuk menjalaninya. Itu adalah hal yang sangat manusiawi. 

Ada sosok yang bisa menjadi contoh dan panutan. Dia adalah Thomas Alva Edison yang pernah mengalami ujian hidup ketika pabrik yang ia dirikan terbakar. 

Kejadian yang terjadi tahun 1914 itu sekaligus menghancurkan prototipe karya-karyanya dan tentu saja mengalami kerugian tidak sedikit. 

Namun bagaimana respons Edison atas kejadian tersebut? Luar biasa, sosok jenius ini  memberikan respon dengan pikiran positif. 

Thomas Edison menyatakan bahwa semua kesalahan baru saja habis terbakar. Ya menurutnya kebakaran itu adalah kebakaran atas semua kesalahan-kesalahan dalam eksperimennya. 

Tidak mudah menghadapi musibah seperti yang dialami Edison. Namun bagi Edison musibah kebakaran itu dijadikannya sebagai peristiwa terbakarnya kesalahan-kesalahannya di masa lalu dan memulainya lagi dari awal untuk mencari kebenaran.

Menyikapi kejadian buruk yang menimpa kita, maka menyikapi denga pola berfikir positif adalah tindakan yang cerdas.

Kejadian musibah yang menimpa kita dalam kehidupan, kita bisa menyikapinya dari sisi yang lain. Terdengar mudah dalam ucapan dan tidak mudah dalam tindakan. Memang benar. 

Namun ada contoh yang bisa menjadi panutan kita adalah reaksi Edison ketika pabriknya terbakar adalah salah satu contoh bagaimana dirinya melihat peluang lain dari peristiwa kebakaran tersebut. 

Hal ini memang tidak mudah karena seseorang yang bisa berbuat seperti Edison hanya mereka yang memiliki kemampuan mengendalikan emosi negatif yang ada dalam diri mereka. 

Tanpa kita sadari ternyata hambatan dalam kehidupan ini justru kita sendiri yang menciptakannya. Kita sendiri yang memeliharanya. 

Membiarkan jiwa kita terperangkap dengan pola berfikir negatif dan tidak pernah melihat titik terang dalam ruang segelap apapun, maka hal itulah yang menjadi kesalahan terbesar dalam hidup. 

Kita bisa melihat seorang Edison masih mampu tersenyum dengan hati lapang walaupun pabriknya terbakar. Karena Edison mampu menggerakkan mata batinnya melihat jelas arah jalan menuju cerahnya masa depan.

Sosok seperti Edison adalah orang yang berjiwa besar. Sangat tepat dijadikan panutan seperti sikapnya menghadapi ujian seperti yang terjadi ketika pabriknya terbakar. 

Memang untuk kita, pasti membutuhkan perjuangan yang tidak mudah, menerapkan pola berfikir positif seperti itu. Paling tidak minimal kita mulai mampu menghilangkan segala jenis pikiran negatif dari dalam jiwa kita.

Manusia yang sukses dalam hidup adalah mereka yang memiliki kebahagiaan dan kedamaian lahir batin. 

Rahasia untuk mecapai tujuan tersebut bisa kita tempuh melalui jalan yang sering orang-orang yang arif melaluinya. 

Siapakah orang-orang yang arif tersebut?

Orang yang arif adalah mereka yang berjiwa besar, yang mampu mengubah kegagalan menjadi keberhasilan, mengubah kesulitan menjadi kemudahan, mengubah lawan menjadi kawan, mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan. 

Bagi orang arif bukan hal sulit memungut kebaikan dari hal terburuk. Mereka selalu mampu mengambil hikmah dari kejadian buruk yang menimpanya. 

Mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi terutama keyakinannya terhadap pertolongan dari Yang Maha Kuasa. Begitulah orang-orang arif memiliki karkter unggul.

Oleh karena itu orang-orang arif selalu berani menghadapi kenyataan sepahit apapun. Orang arif seperti Thomas Edison selalu belajar dari kesalahan, berfikir positif, berani dan percaya diri serta yakin dengan pertolonganNya. 

Pengalaman dan pola pikir Thomas Edison bisa menjadi kunci untuk menghadapi dan menjalani kehidupan tanpa beban, tanpa hambatan. 

Bahagia itu tidak perlu dicari terlalu jauh, jangan-jangan justru ada di dalam hati kita sendiri. Coba rasakan hidup tanpa hambatan, hidup hanya menuju kepadaNya. 

Salam bahagia @hensa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun