Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Mobil Bekas untuk Mudik, Simak Kiat Memilih Cerdas

23 Maret 2023   16:48 Diperbarui: 25 Maret 2023   13:45 2241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi mengendarai mobikl| Foto: iStockphoto

Mobkas atau mobil bekas saat ini semakin mudah kita dapat. Semakin banyak pula pilihan dari mulai jenis merk, kapasitas mesin, kapasitas penumpang hingga tahun pembuatan. 

Acara mudik sudah menjadi tradisi tahunan pada setiap Lebaran. Walaupun mudik masih lama namun apa salahnya saat ini mulai mengincar kendaraan yang nanti akan digunakan dalam acara mudik Lebaran tahun ini. 

Seiring meningkatnya produksi mobil-mobil baru, maka mobil-mobil bekas semakin banyak menjadi pilihan dengan usia yang masih muda. 

Bagi mereka kalangan atas biasanya usia mobil yang mereka miliki tidak sampai 5 tahun pemakainnya, biasanya mereka segera mengganti dengan mobil baru. 

Namun tidak berlaku bagi kalangan menengah ke bawah. Mereka adalah kalangan yang rerata memiliki kendaraan mobil pertama kalinya adalah mobkas. 

Andai kata pun membeli mobil baru pada saat kedaraan milik pertamanya, maka masa pakainya pasti lebih dari 5 tahun bahkan mungkin lebih lama dan belum terpikir untuk membeli lagi mobil baru.

Bagi mereka yang sudah pernah memiliki mobil bekas, maka pergantian mobkas lama dengan mobkas incaran terbarunya menjadi mudah. Hal ini karena mereka sudah berpengalaman ketika mendapatkan mobkas sebelumnya. 

Mari kita langsung saja menyimak hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan ketika kita memutuskan membeli mobil bekas. Ulasan ini merupakan hasil diskusi ringan dengan montir-montir berpengalaman. 

Tentukan terlebih dulu kemampuan dana yang saat ini tersedia. Dengan mengetahui kemampuan dana, maka kita bisa menentukan mobil bekas dengan harga yang sesuai dengan kemampuan dana yang ada. 

Hal utama yang harus kita ketahui adalah kelengkapan surat-surat mobil seperti BPKB, STNK, dan Faktur Asli waktu transaksi pembelian. 

Apakah dokumen STNK dan BPKB tersebut sudah cocok dengan keadaan mobil tersebut. Nomor kendaraan sudah sesuai dengan STNK, begitu pula dengan data di BPKB. 

Dokumen tersebut sangat penting karena memberikan keabsahan status mobil terdaftar di Samsat dan Kepolisian. Ada baiknya kita bisa melakukan cek keakuratan surat-surat tersebut. 

Saat ini ada fasilitas online untuk mengecek keabsahan STNK melalui aplikasi resmi dari Samsat. Sangat membantu untuk mengetahui data kendaraan terkini.

Selanjutnya kita masuk melakukan pemeriksaan teknis dan fisik mobil bekas. Untuk mobkas di bawah usia 5 tahun, tentu saja kondisinya berbeda dengan mobil yang usianya di atas 10 tahun. 

Mobil-mobil sekarang rerata sudah menggunakan sistem injeksi untuk proses pembakaran BBM-nya. Kendati demikian kita tetap harus memeriksa keadaan mesin mobil dengan seksama. 

Mari kita awali pemeriksaan dengan membuka kap mobil, apakah ada tanda-tanda bekas perbaikan karena kecelakaan misalnya. Atau ada karat-karat pada bodi dalam mesin. Begitu juga kap mesin mudah dibuka atau ada kendala serius. 

Kita juga memeriksa oli mesin apakah terlihat bersih. Atau keruh berwarna hitam kecoklatan atau keruh hitam pekat. Warna oli bening menunjukkan kendaraan dalam kondisi mesin yang normal. 

Bagaimana dengan filter oli, masihkah berfungsi. Kita lihat juga adakah tanda-tanda kebocoran oli di lantai. Di sana apakah ada tetesan oli yang tersisa di lantai kolong mobil. 

Kebocoran oli power steering juga dapat kita periksa di kolong mobil. Begitu pula tetesan-tetesan minyak rem jika ada kebocoran akan terlihat di lantai kolong mobil. 

Bergeser pada cairan pendingin radiator, apakah terlihat jernih ataukah kotor dengan karat. Juga kemungkinan adanya kebocoran oli ke tangki cadangan air radiator ini. 

Tangki minyak rem dan tangki minyak power staring juga pastikan dalam kondisi terisi sesuai dengan level yang tertera di tangki tersebut. 

Kelistrikan dari accu perlu memeriksa sejauh mana kemampuannya sebagai sumber listrik. Apakah accu masih normal atau sudah lemah. 

Kebersihan mesin juga menjadi penilaian tersendiri. Untuk mobil yang sudah berusia tentu saja normalnya mesin juga sesuai dengan usia mobil. 

Aneh saja jika mobil sudah berusia ternyata mesinnya terlihat bersih banget. Jangan-jangan itu hanya untuk menutupi masalah yang terjadi dengan mesin mobil. 

Ada spare part penting di bagian mesin ini yaitu pergantian timing belt ada batas waktu pakainya. Hal ini harus kita ketahui kapan terakhir timing belt diganti. 

Mari kita masuk ke dalam mobil dengan memperhatikan panel-panel. Ketika mesin kita hidupkan, apakah lampu-lampu indikator oli mati atau tetap menyala. 

Begitu pula lampu peringatan ABS menyala terus atau mati. Lampu indikator pengisian listrik untuk dinamo sudah normal. Lampu-lampu peringatan tersebut harus berfungsi normal. 

Kita nyalakan lampu sen kiri dan kanan. Juga lampu sorot baik lampu dekat maupun lampu jauh. Demikian pula saat kita menginjak rem untuk memastikan lampu rem berfungsi dengan baik. 

Pada panel di dashboard juga pastikan indikator temperatur untuk radiator berfungsi dengan baik. Lampu indikator sen kiri dan kanan serta indikator lampu jauh juga berfungsi. Tidak kalah pentingnya lampu indikator untuk mundur harus menyala. 

Hasil pemeriksaan, baik untuk urusan keteknikan maupun pemeriksaan dokumen-dokumen mobil, bisa menjadi pertimbangan dalam memutuskan apakah mobil yang menjadi incaran akhirnya layak dan memenuhi syarat. 

Semoga bermanfaat. 

Salam @hensa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun