Arsenal dan City memiliki peluang besar untuk meraih 3 poin penuh mengngat mereka sebagai tuan rumah. Untuk Manchester United dan Newcastle membutuhkan perjuangan mereka bertanding di kandang lawan.
Ketika bertanding di London Minggu malam itu, Pep Guardiola menyikapi dengan positif kekalahan skuad asuhannya dari Spurs melalui gol tunggal Harry Kane.
Gol itu pada menit ke-15, sebenarnya tidak perlu terjadi jika saat itu lini belakang City tidak blunder salah mengoper bola. Pierre-Emile Hjbjerg berhasil memanfaatkan bola salah oper tersebut.
Harry Kane menerima bola dari gelandang asal Denmark, Hojbjerg, kemudian dengan tembakan kaki kanannya dari jarak dekat di kotak penalti. Bola bersarang ke sudut kiri bawah gawang City yang dikawal kiper asal Brasil, Ederson.
Bagi Spurs kemenangan ini menambahkan 3 poin untuk koleksinya di klasemen menjadi 39 poin, kokoh pada posisi ke-5 hanya terpaut satu poin dengan Newcastle di posisi 4.
Sungguh ini adalah kemenangan yang sangat indah bagi skuad Spurs pada malam itu bersama asisten pelatih mereka, Cristian Stellini.Â
Antonio Conte yang tidak bisa mendampingi skuad asuhannya karena masih di Italia setelah menjalani operasi kantong empedunya pada hari Rabu lalu.Â
Namun Conte masih sempat menyusun strater skuadnya dengan mengusung formasi 3-4-3 dengan sistem tiga bek yang berhasil meredam agresivitas skuad City.
Spurs terlihat kokoh melakukan permainan bertahan melayani formasi 4-4-2 dari Pep Guardiola yang menyerang aktif.
Mereka juga sangat pandai melakukan transisi menyerang cepat. Beberapa kali peluang mereka ciptakan melalui Son Heung Min, Hary Kane dan Dejan Kulusevki.
Apalagi secara statistik performa Spurs kalah jauh dari performa City yang mendominasi dengan penguasaan hampir 65 persen.